Indonesia akan Tiru Kesuksesan Ekonomi Kreatif Korea Selatan

Arief Kamaludin | Katadata
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro
Penulis: Michael Reily
3/4/2019, 15.00 WIB

Menurutnya, pada tahun 2045 Indonesia akan memiliki pendapatan per kapita mencapai US$ 23 ribu per tahun. Tahun lalu, pendapatan per kapita masih sekitar US$ 4 ribu per tahun. Namun, periode 2035 ke atas akan menjadi usia emas millenials dalam pengembangan sumber daya manusia.

(Baca: Permodalan Masih Menjadi Masalah Utama Bagi Startup Indonesia)

Alhasil, Indonesia akan menempati peringkat kelima ekonomi terbesar di dunia karena populasi yang besar. "Digitalisasi dan teknologi akan membantu peningkatan pekerjaan, sehingga sumber daya manusia semakin kompeten yang dampak finalnya adalah peluang ekonomi timbul lebih besar," kata Bambang lagi.

Sementara itu, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom mengungkapkan Korea Selatan fokus pada sektor ekonomi kreatif yang berdampingan dengan penggunaan teknologi. Contoh produk paling berhasil adalah BTS yang menjadi sejarah Korea Selatan karena peringkat pertama billboard dan menjadi perbincangan paling sering di Twitter tahun lalu.

Kim menjelaskan popularitas global Korea Selatan bermula dari film, fesyen, dan musik sekitar tahun 1990. "Kami masuk ke semua televisi kabel yang ada di Asia Tenggara, kami ingin gaya hidup kami menjadi contoh masyarakat global," ujarnya.

(Baca: Bekraf Sebut Pengembang Gim Lokal Bisa Tekan Defisit Neraca Pembayaran)

Halaman: