Indosat Resmikan Laboratorium Teknologi Digital di 10 Perguruan Tinggi

Arief Kamaludin|KATADATA
Indosat Ooredoo meluncurkan Future Digital Economy Lab bekerja sama dengan 10 perguruan tinggi.
Penulis: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
18/3/2019, 13.48 WIB

Dia mengungkapkan, Future Digital Economy Lab bisa menjadi tempat pengujian beragam perangkat internet of things dan sandbox untuk sertifikasi. Selain itu, laboratorium ini juga menjadi tempat menghasilkan properti intelektual anak negeri.

Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia akan memiliki bonus demografi pada tahun 2030 serta ada kesempatan untuk mendapatkan transaksi sebesar US$ 250 miliar pada tahun 2025. Apalagi, sudah ada empat unicorn nasional, serta 5 dari 7 unicorn di Asia Tenggara beroperasi di wilayah Tanah Air.

Karena itu, Kementerian Perindustrian mendorong peningkatan kesesuaian pekerjaan antara perusahaan dan sekolah vokasi. "Implementasi ekonomi digital bisa memicu tambahan, lapangan kerja, dan pengembangan industri," ujarnya.

(Baca: Indosat Cari Pendanaan Melalui Surat Utang hingga Rp 10 Triliun)

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menuturkan, perusahaan harus mulai mengarahkan transaksi dari product-based menjadi knowledge-based. Alasannya, teknologi menjadi salah satu faktor pemicu penting dalam perubahan tren gaya hidup masyarakat.

Dia menjelaskan, teknologi juga mampu meningkatkan kapasitas industri dengan peningkatan efisiensi, contohnya dalam perbankan. Notifkasi pengumuman rekening pada produk berubah jadi lebih konstektual, bahkan penggunaan Artificial Inteligence bisa mendorong konsumsi masyarakat. "Sehingga, teknologi harus mengarah kepada banyak sektor," kata Rudiantara.

Halaman:
Reporter: Michael Reily