Startup Agribisnis, Dorong Produktifitas dan Kesejahteraan Petani

Katadata
Penulis: - Tim Publikasi Katadata
Editor: Arsip
11/3/2019, 16.31 WIB

Demi menunjang digitalisasi pertanian, saat ini tengah dikembangkan empat inisiatif digital pada sektor strategis pertanian. Empat inisiatif tersebut adalah pertanian presisi (meningkatkan produktivitas berbasis aplikasi digital) dan hub digital pertanian (menggunakan platform digital untuk menghubungkan pelaku rantai pasok pertanian). Selanjutnya keuangan mikro pertanian (mengenalkan aplikasi digital keuangan mikro kepada pelaku sektor pertanian), serta lelang pertanian digital (menggunakan aplikasi digital untuk lelang komoditas pertanian). Upaya ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan Indonesia sebagai Energy Digital Asia pada 2020.

Direktur Bina Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja Zuhri Bahri Selaku Head of NPO (National Productivity Organization) Indonesia menyampaikan bahwa saat ini mulai bermunculan beberapa startup yang membuat aplikasi jual beli produk pertanian, sharing informasi harga komoditas pertanian, hingga sharing informasi seputar pertanian di sektor budidaya. 

“Pemerintah sangat concern terhadap peningkatan produktivitas di mana Nawacita No 6 Pak Jokowi-JK menegaskan bahwa pemerintah punya komitmen tinggi terhadap peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing,” kata Zuhri. Ia menyebut ada empat pilar dalam peningkatan produktivitas yakni perlunya mengefektifan manajemen dan birokrasi, meningkatkan inovasi kreatifitas dan penguasaan teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta budaya etos kerja produktif

Peserta nantinya juga akan mengunjungi Mitra Turindo, gabungan kelompok petani salak, yang berlokasi di kaki gunung Merapi. Gapoktan dari wilayah ini telah mengekspor salak ke negara China, dan Kamboja. Kunjungan berikutnya ke Sabila Farm, kebun Agrowisata yang memproduksi buah-buahan, utamanya adalah buah naga. 

“Kami dari Kementerian Pertanian selalu mendukung kegiatan-kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian serta Peningkatan produksi pertanian seperti yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden Jokowi sehingga selama 4 tahun terakhir produksi meningkat, ekspor meningkat, GDP juga meningkat”, tutup Syukur.

Halaman: