Prabowo-Sandiaga Bakal Paparkan Visi-Misi ala Town Hall Meeting

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) didampingi Sandiaga Uno (kedua kanan) dan sejumlah petinggi partai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8) malam.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
7/1/2019, 20.32 WIB

Pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan tetap memaparkan visi-misi sebelum debat Pilpres 2019. Ini direncanakan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan tak akan memfasilitasi penyampaian visi-misi oleh para pasangan calon.

Rencananya, penyampaian visi-misi tersebut dilakukan dengan gaya town hall meeting. Gaya town hall meeting biasa digunakan oleh para kandidat pemilu di Amerika Serikat untuk menyampaikan visi-misinya. Biasanya, town hall meeting dilakukan di balai-balai pertemuan dan dilakukan secara terbuka.

"Kami nanti memang ada menyediakan town hall meeting. Pak Prabowo dan Bang Sandi akan sampaikan visi-misi kepada publik," kata Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, di Jakarta, Senin (7/1).

Town hall meeting nantinya dapat menjawab kritik masyarakat dan media massa yang menilai kontestasi politik kerap kali hanya memunculkan sensasi dan gimik semata. Sementara, masyarakat kurang menerima substansi dari visi-misi yang ditawarkan oleh para pasangan calon.

"Selama ini ada kritikan, kok visi-misi itu tidak mendalam disampaikan," kata Dahnil. Dengan adanya town hall meeting, Prabowo-Sandiaga akan memaparkan visi-misi secara lebih mendalam. Acara tersebut nantinya dibuat terbuka sehingga dapat dihadiri masyarakat. Mereka pun akan bisa berdialog terkait visi-misi tersebut.

Prabowo-Sandiaga pun akan mengundang para relawan, jajaran partai koalisi, serta tokoh-tokoh masyarakat. Selain itu, media massa akan diundang untuk meliput acara penyampaian visi-misi tersebut.

Dahnil memperkirakan agenda town hall meeting diselenggarakan pada 14 Januari 2019. Hanya saja, hal tersebut perlu dipastikan kembali kepada Prabowo-Sandiaga.

(Baca: Batalkan Penyampaian Visi-Misi, PKS Sebut KPU Terkesan Partisan)

KPU sebelumnya membatalkan wacana penyampaian visi-misi langsung dari pasangan calon. Keputusan itu diambil lantaran tidak ada kesepakatan dari kubu Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandiaga terkait penyampaian visi-misi.

Kubu Jokowi-Ma'ruf menilai tak perlu ada penyampaian visi-misi oleh pasangan calon karena sudah difasilitasi dalam debat. Adanya agenda tersendiri mengenai penyampaian visi-misi oleh para pasangan calon merupakan hal mubazir.

Sementara, kubu Prabowo-Sandiaga meminta penyampaian visi-misi oleh pasangan calon dilakukan agar pemahaman publik menjadi lebih komprehensif. Lebih lanjut, kubu Prabowo-Sandiaga menilai agenda tersebut dapat meningkatkan kualitas demokrasi dan mengedukasi publik.

(Baca: Jubir Timses Jokowi: Prabowo-Sandiaga Tak Ingin Ada Debat Pilpres)

Reporter: Dimas Jarot Bayu