Di Jawa Tengah, Sandiaga Bakal Fokus ke Pemilih Milenial

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo saat kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
13/12/2018, 19.38 WIB

Strategi pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memindahkan markas pemenangannya ke Jawa Tengah (Jateng) dilakukan untuk menggaet suara pemilih milenial. Pasalnya, segmen milenial merupakan pemilih mengambang yang masih mungkin berubah keputusan politiknya.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Suhud Aliyudin mengatakan, jumlah pemilih milenial di Jawa Tengah cukup besar. Ia memprediksi segmen tersebut mencapai 17-20% dari seluruh pemilih di Jawa Tengah.

"Kelas menengah yang masih ragu umumnya mereka. Jadi kami akan sapa, ketemu mereka satu per satu," kata Suhud, di Jakarta, Kamis (13/12).

Selain itu, target pemilih yang bakal digarap dengan pemindahan markas pemenangan di Jawa Tengah adalah kaum perempuan. Untuk menggarap basis pemilih tersebut, Sandiaga akan lebih banyak berkampanye di kantong suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Menurut Suhud, Sandiaga merupakan faktor determinan dalam mendongkrak elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Sebab, Sandiaga merupakan sosok baru dalam Pilpres 2019.

(Baca: Kejar Pemilih Milenial, Prabowo-Sandi Dominasi Kampanye di Instagram)

Nantinya, Sandiaga akan tetap memfokuskan kampanyenya dengan isu ekonomi mikro. "Kami sosialisasikan kepada masyarakat, kami akan berjuang menstabilkan harga dan memperjuangkan membuka lapangan kerja," kata Suhud.

Dengan demikian, Suhud meyakini selisih elektabilitas Prabowo-Sandiaga dengan pesaingnya, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dapat semakin menipis dalam tiga bulan mendatang. Saat ini, BPN mengklaim selisih perolehan suara kedua kandidat dalam Pilpres 2019 sudah semakin dekat.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengatakan, pihaknya tak akan terganggu dengan pemindahan markas pemenangan Prabowo-Sandiaga ke Jateng. Ace mengklaim Jokowi-Ma'ruf sudah memiliki struktur pemenangan yang kuat di tingkat kabupaten/kota hingga desa.

Lebih lanjut, Ace menilai partai-partai pengusung Jokowi-Ma'ruf sudah solid di Jawa Tengah. Alhasil, perilaku politik pemilih di Jawa Tengah secara sosiologis telah terbentuk. "Jadi, tidak ada satu hal yang perlu dikhawatikan dengan gerakan yang dibuat (BPN). Kami bisa melihat kemantapan Jawa Tengah untuk memilih," kata Ace.

(Baca: Sandiaga Uno akan Pindahkan Markas Perjuangan ke Jateng)

Reporter: Dimas Jarot Bayu