Kolaborasi Startup Tingkatkan Valuasi Bisnis Sampai 20 Kali Lipat

Arief Kamaludin|KATADATA
Dalam forum ini, pelaku startup dapat memperkaya wawasan serta memperluas jaringan untung mendorong usahanya.
Penulis: Dini Hariyanti
1/11/2018, 16.07 WIB

Potensi bisnis sebuah perusahaan rintisan bukan orientasi utama Altira. Startup  berdampak sosial luas, seperti MOI-lah yang dibidik. Sebagai investor relation, Altira menjembatani startup dengan calon investor. Terdapat tiga perusahaan yang sedang difasilitasi, dua di antaranya di bidang kesehatan dan satu lainnya terkait pendidikan.

George menyatakan, pihaknya mendukung upaya pengembangan kapabilitas startup beserta ekosistemnya, terutama mereka yang bergerak di industri kreatif. Usaha menumbuhkan perusahaan rintisan lokal ini, salah satunya dilakukan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Go Startup Indonesia (GSI).

Bekraf memilih 16 startup pemenang kompetisi pitching roadshow GSI serta pemenang wild card untuk mengikuti GSI Bootcamp pada awal November 2018 di Jakarta. Selain pelatihan, para pengusaha rintisan ini difasilitasi agar menemukan investor yang tepat.

Direktur Akses Nonperbankan Bekraf Syaifullah mengatakan, GSI merupakan platform untuk menjodohkan startup dengan investor. "Mereka mendapat materi dari bootcamp, seperti membuat produk sesuai pasar, pentingnya tim, kolaborasi ekosistem, dan kecakapan finansial," ujarnya.

(Baca juga: Jokowi: Inovasi Startup Jangan Tertinggal dari Negara Lain

Startup pemenang Roadshow GSI dari tujuh kota, yaitu Arsa Tech (Surabaya), Botika (Yogyakarta), Impacty Byte (Batam), Impacty Byte (Medan), Gringo (Bali), Tech Prom Lab (Bandung), dan Millealab (Jakarta).

Sementara itu, pemenang wild card ialah Travelite (Surabaya), Seaspring (Yogyakarta), Owlplus (Medan), DNetwork (Denpasar), Semantic (Denpasar), Garda Pangan (Bandung), Lokapoin (Bandung), TetraXChange (Jakarta), dan Warung Pintar (Jakarta).

Halaman: