10 Penerbangan Lion Air Gunakan Boeing 737 - 8 MAX

Hasil evakuasi, Basarnas menemukan barang-barang korban, bagian tubuh, dan kartu identitas penumpang dan membawanya ke Posko Basarnas Jakarta International Container Center (JICT) II, Jakarta Utara.
Penulis: Pingit Aria
30/10/2018, 14.08 WIB

Ke-10 unit Boeing 737 - 8 MAX milik Lion Air terregistrasi sebagai berikut: PK-LQF (telah menerbangi beberapa kota seperti Jakarta, Banjarmasin, Makassar), PK-LQG (Jakarta, Solo, Makassar, Jeddah), PK-LQH (Jakarta, Denpasar, Surabaya, Chengdu), PK-LQI (Jakarta, Pontianak, Surabaya), dan PK-LQJ (Batam, Medan, Pontianak, Jakarta).

Selain itu, ada PK-LQK (Lombok, Denpasar, Manado), PK-LQL (Pekanbaru, Padang, Jeddah), PK-LQM (Pontianak, Batam, Medan, Jakarta), PK-LQO (Denpasar, Surabaya, Shanghai, Jakarta) dan PK-LQQ (Banjarmasin, Surabaya, Tarakan, Jakarta).

Sementara, Garuda Indonesia diketahui menggunakan 1 unit Boeing 737 - 8 MAX dengan nomor registrasi PK-GDA. Pesawat ini menjalani penerbangan perdananya pada 5 Desember 2017 dan sejak itu, Garuda Indonesia telah menggunakannya untuk rute internasional melalui Jakarta, Singapura dan Hong Kong.

(Baca: Boeing 737 Max 8 yang Dibeli Lion Air Punya Riwayat Masalah Mesin)

Dalam suratnya, kementerian Perhubungan meminta pemeriksaan mencakup repetitive problem, troubleshooting, kesesuaian pelaksanaan prosedur dan implementasi aspek kelaikudaraan, hingga kelengkapan peralatan troubleshooting. Surat tersebut juga memerintahkan maskapai melaporkan hasil pemeriksaan agar Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Udara dapat mengevaluasi hasilnya.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution