Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan bahwa ketertiban dan keamanan sangat diperlukan untuk mendukung iklim investasi di Indonesia. Di sinilah peran besar polisi. Sebab, tak akan ada yang mau berinvestasi jika polisi tidak mampu menjaga ketertiban dan keamanan.
JK, demikian dia kerap disapa, mencontohkan hal tersebut terjadi pada sejumlah negara. “Siapa yang ingin investasi kalau kejahatan terjadi, negara yang kacau seperti Afrika, Afghanistan? Pasti tidak,” kata JK di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Senin (15/10).
(Baca juga: Saat Forum IMF, 6 Proyek Infrastruktur Raih Rp 47 T dengan Skema PINA)
Jika tidak aman, efek dominonya akan dirasakan masyarakat sehingga mengganggu ekonomi dalam negeri. Lebih lanjut, pengangguran bisa melanda Indonesia lalu memicu kekacauan sosial di masyarakat.
Karenanya, JK menilai aspek ketertiban harus menjadi perhatian penting bagi Polri. Untuk itu perlu sinergi dengan masyarakat agar Polri bekerja optimal. “Apakah itu membuat kejahatan atau pelanggaran ataupun menginformasikan terjadinya pelanggaran atau kejahatan tersebut,” ujarnya.
Pada kesempatan itu. dia mengapresiasi kinerja Polri di perhelatan Asian Games, Asian Para Games, dan Pertemuan Tahunan IMF-WB. Polri dan TNI dinilai berperan signifikan dalam menjaga keamanan dan ketertiban tiga agenda berskala nasional tersebut. Nama Indonesia pun menjadi harum.