Sesama Pemilik Dolar; Sandi dan Luhut Klaim Tukar ke Rupiah

ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga kiri) meninjau pelaksanaan uji KIR gratis di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/3/2018).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
6/9/2018, 15.27 WIB

Di tempat terpisah Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan akan mendukung langkah menukarkan aset dalam dolar untuk menguatkan rupiah. Berdasarkan data LHKPN, Luhut memiliki aset dalam dolar sebanyak US$ 1,8 juta.

Luhut yang pernah menjadi pengusaha tambang batu bara ini mengatakan tak mengetahui secara persis jumlah dolar yang dimilikinya. "Itu perlu saya cek terlebih dahulu," kata dia.

Beberapa tokoh pemilik dolar berdasarkan data LHKPN:

Luhut Binsar PandjaitanUS$ 295.494 (2001)US$ 1.862.019 (2015)
SBYUS$ 589.189 (2012)US$ 1.138.444 (2014)
MoeldokoUS$ 450.000 (2012)US$ 450.000 (2013)
Lukman Hakim Saifuddin-US$ 114.672 (2014)
Prabowo Subianto-US$ 3.134 (2014)

Luhut mengatakan tokoh politik dari mana pun sebaiknya tak menggunakan isu pelemahan rupiah sebagai komoditas politik. "Jadi kalau semua itu orang melakukan (politisasi rupiah), saya kira itu pengkhianatan pada negara," kata Luhut.

Pemerintah, kata dia, saat ini telah mengambil langkah untuk memangkas defisit transaksi berjalan. Beberapa yang dilakukan adalah mandatori biodiesel 20%, memaksimalkan komponen dalam negeri, memacu pariwisata, hingga kenaikan pajak impor.

"Itu saya pikir bisa mengurangi defisit," kata dia.

Sementara Sandi menyarankan masyarakat mendukung pemulihan kekuatan rupiah dengan beragam cara, di antaranya tak bepergian ke luar negeri terlebih dulu saat ini. Sandi pun meminta masyarakat menunda membeli barang bermerek dari luar negeri.

Halaman: