Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat akan mengumumkan Ketua Tim Kampanye Nasional. Dua pengusaha yakni Erick Tohir dan Chairul Tanjung masuk dalam daftar calon ketua tim kampanye.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menjelaskan mengapa nama pengusaha seperti Erick dan Chairul. Rommy, panggilan akrab Romahurmuziy, mengatakan dua nama pengusaha tersebut mencuat untuk menghindari konflik kepentingan antara partai politik pengusung.
(Baca juga: Usai Dilantik, Lima Gubernur Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019)
Selain itu pengusaha dianggap netral sehingga dapat diterima seluruh Ketua Umum parpol. "Sehingga memang yang dianggap bisa diterima oleh seluruh pimpinan partai politik dan independen, itu yang mungkin," kata Rommy usai pelantikan Gubenur di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/9).
Dia mencontohkan Chairul Tanjung merupakan pengusaha yang mudah berkomunikasi dengan seluruh pimpinan parpol dan tidak memiliki beban psikologis masa lalu.
Rommy enggan menyebut apakah nantinya mereka yang akan dipilih Jokowi, namun dalam waktu dekat mantan Walikota Solo tersebut akan segera memutuskan. "Bisa malam ini, bisa besok," katanya.
(Baca juga: Jokowi Pertimbangkan Tokoh Muda Jadi Calon Ketua Tim Kampanye Nasional)
Rommy juga membantah nama pengusaha beredar lantaran kebutuhan logistik kampanye tahun depan. Dia mengatakan seluruh parpol koalisi lebih memiliki 21 ribu calon legislator yang juga berfungsi sebagai garis depan pasangan Jokowi - Ma'ruf.
"Pengusaha atau bukan yang penting tidka ada konflik kepentingan dalam konteks yang bersumber dari APBN," katanya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Arsul Sani menyatakan saat ini Jokowi tengah mempertimbangkan beberapa nama calon ketua tim kampanye berusia di bawah 50 tahun.
"Saya kira dari sisi usia, baik yang terkategori muda di bawah 50 tahun atau yang tua di atas 50 tahun sama-sama sedang dipertimbangkan Pak Jokowi," kata Arsul beberapa hari lalu.