Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang pimpinan partai politik dalam pertemuan yang digelar di Restoran Plataran, Menteng Kamis sore ini. Rencananya, Jokowi akan mendeklarasikan calon wakil presiden (cawapres) yakni Mahfud MD sebagai pendampingnya dalam Pilpres 2019.
Dari pantauan Katadata.co.id, telah hadir beberapa Ketum dan Sekjen parpol, di antaranya adalah Ketua Umum Perindo Hari Tanoesoedibjo, Ketum Hanura Osman Sapta Odang, Ketum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendroprijono, serta Ketum Parta Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie.
(Baca juga: Sempat Ditolak NU, Mahfud Akan Berduet dengan Jokowi di Pilpres 2019)
Selain itu Sekjen yang hadir adalah Sekjen PSI Raja Juli Anthoni, Sekjen Partai Nasdem Johnny Plate, Sekjen Golkar Lodewijk Paulus, hingga Sekjen . Namun belum terlihat Ketum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding di lokasi.
Johnny ketika dikonfirmasi mengatakan pertemuan ini membahas persiapan pendaftaran capres dan cawapres pada Jumat besok (9/8). Apalagi koalisi dengan nama Koalisi Kerja sudah dibentuk dan perlu memulai kerja.
"Persiapan teknis dan administrasi untuk besok," kata Johnny dikonfirmasi di lokasi.
(Baca juga: Kunjungi JK, Jokowi Sampaikan Pendampingnya Berinisial M)
Meski demikian, dia belum mengetahui apabila Mahfud MD akan hadir juga mengikuti pertemuan. Namun Johnny menyambut baik apabila mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut digandeng Jokowi.
"Karena berpengalaman panjang mulai dari Dewan Perwakilan Rakyat, Menteri (Pertahanan), dan lembaga tinggi negara," katanya.
Mengenai kabar PKB yang menolak Mahfud, dia menambahkan bahwa partai besutan Muhaimin Iskandar tersebut akan berkomitmen mendukung Jokowi dan cawapresnya. Johnny juga menyatakan belum melihat indikasi PKB akan balik badan apabila keinginannya tidak diakomodir.
"Tidak ada indikasi mundur selain solid mendukung," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pun mengatakan PKB akan tetap solid mendukung Jokowi. Dia mengatakan, cawapres yang dipilih Jokowi telah mempertimbangkan masukan Ketua Umun partai politik (parpol) pengusung, termasuk Muhaimin.
"Kami pastikan tidak ada yang hengkang," kata Hasto semalam di Jakarta.
Hasto juga mengatakan komunikasi dengan Muhaimin masih terjalin dengan baik sebagai anggota koalisi.