Emas 1 Kg dan Uang Rp 250 Juta untuk Juara Lari Dunia Lalu Zohri

ANTARA FOTO/REUTERS/Lehtikuva
Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri meluapkan kegembiraannya seusai berhasil menjadi yang tercepat pada nomor lari 100 meter pada ajang IAAF World U20 Championships di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7). Zohri berhasil meraih medali emas setelah mencatatkan waktu tercepat 10,18 detik, diikuti dua pelari AS Anthony Schwartz (10,22 detik) dan Eric Harrison (10,22 detik).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
18/7/2018, 13.19 WIB

"Semoga apresiasi ini bisa menumbuhkan semangat atlet dan juga calon atlet untuk tidak ragu-ragu dalam meraih prestasi tertinggi. Atlet muda harus tekun, pantang menyerah, mempunyai etos kerja yang tinggi, maka prestasi akan datang seiring dengan waktu,” kata Harianto.

(Baca: Jokowi Undang Zohri, Sang Juara Dunia Lari U-20 ke Istana)

Merasakan sambutan dan apresiasi yang luar biasa ini, Zohri terlihat sangat bahagia. Bahkan, saat mendengar akan mendapatkan hadiah pembangunan rumah dari Presiden Jokowi, dia langsung meneteskan air mata.

"Saya tidak menyangka mendapat sambutan seperti ini. Untuk penghargaan pembangunan rumah, saya masih banyak kenangan dengan rumah itu, terutama ketika mengenang ibu dan bapak saya. Terima kasih kepada semuanya yang telah menyambut saya," ujarnya.      

Zohri dilahirkan di Lombok, NTB, pada 1 Juli 2000. Anak ketiga dari pasangan Saeriah dan Lalu Ahmad. Ia kehilangan ibundanya sejak bangku Sekolah Dasar dan setahun yang lalu ayah tercintanya meninggal dunia. Saat ini ia hanya bersama dengan saudara-saudaranya, Baiq Fazilah, Lalu Ma'arif, dan Baiq Fujianti di kediaman sederhana di Lombok Utara.

Tahun 2017 Zohri bergabung dengan pelatnas dan sejak saat itu ia sering mengikuti berbagai ajang perlombaan. Pada kejuaraan Dunia Atletik (IAAF) U-20 di Finlandia, awal Juli lalu, dia memperoleh catatan waktu tercepat yakni 10,18 detik. Zohri mengungguli dua pelari asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison.

Zohri menjadi pahlawan pertama bagi Indonesia pada ajang lari cepat. Sejak digelar 32 tahun lalu, prestasi terbaik sprinter Indonesia hanya berhasil menduduki posisi ke-8 pada 1986. Kini rekor itu dipecahkan oleh Zohri yang berusia 18 tahun.

(Baca: Bakat Alami Zohri dan Juara Atletik Dunia Diluar Dugaan)

Halaman: