Belum Didukung Parpol Jadi Capres, Gatot Nurmantyo Diusung Relawan

ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Mantan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat menjadi Dewan Pembina Utama Tim Sepak Bola PS TNI Rakyat (Tira) di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (18/3/2018).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
6/4/2018, 18.31 WIB

Syaratnya parpol memiliki 20% dari jumlah kursi di parlemen atau 25% dari suara sah nasional pada pemilu legislatif.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya sebelumnya mengatakan, tak mudah buat Gatot mencalonkan diri sebagai capres karena sebagian besar partai telah melabuhkan dukungannya untuk dua poros utama dalam Pilpres 2019, yakni Presiden Joko Widodo dan Prabowo.

Jokowi telah memiliki lima partai pengusung, yakni PDIP, Golkar, Hanura, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Nasdem. Sementara Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah memberikan sinyal mendukung Prabowo maju dalam Pilpres 2019.

Tinggal tiga partai yang saat ini belum menyatakan arah dukungan politiknya, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun sebagai sosok non-partai, Yunarto menilai Gatot harus memiliki modal elektoral untuk bisa dipinang ketiga partai tersebut.

Sayangnya, Gatot belum cukup populer di masyarakat dengan tingkat pengenalan terhadap Gatot masih berada di bawah 50%. Elektabilitas Gatot pun cenderung masih di bawah 5% dari berbagai survei.

"Jadi namanya baru dikenal di level orang-orang yang mengerti dan mengikuti politik, belum di level grassroot," kata Yunarto.

(Baca juga: Jokowi, Prabowo dan Gatot Nurmantyo Diusung Jadi Bakal Capres PAN)

Dalam berbagai survei, elektabilitas Gatot masih di bawah beberapa tokoh lainnya seperti Jokowi, Prabowo, Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pilkada dan Pilpres Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Survei Populi Center dengan simulasi top of mind yang dirilis pada Rabu (28/2) menyatakan bahwa Gatot memiliki elektabilitas sebesar 0,7% sebagai capres pada Pilpres 2019. Elektabilitas Gatot dalam survei Populi berada di posisi keempat menyusul Jokowi (52,8%), Prabowo (15,4%), dan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (0,9%).

Survei Poltracking yang dirilis pada Minggu (18/2) menyebutkan elektabilitas Gatot bertengger pada posisi keempat sebesar 2,3%. Elektabilitas Gatot menyusul posisi Jokowi (55,9%), Prabowo (29,9%), dan Anies (2,8%).

Sementara bila posisinya sebagai cawapres, berdasarkan hasil survei Alvara Research Center pada Jumat (23/2) menunjukkan elektabilitas naik. Gatot dianggap sebagai representasi dari kalangan militer sehingga bila berpasangan dengan Jokowi, mendapat persetujuan dari 69,1% responden. 

Halaman: