Tertimbun Longsor di Bandara Soetta, Satu Orang Meninggal Dunia

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Proses evakuasi terhadap korban longsor tembok under pass perlintasan Kereta Bandara Soetta di kawasan Parimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (5/2) malam.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
6/2/2018, 09.41 WIB

Satu dari dua korban kecelakaan akibat tanah longsor di perimeter Selatan underpass Bandara Soekarno-Hatta, Dianti Diah Ayu Cahyani Putri (24) meninggal dunia. Dianti meninggal dunia karena kondisinya melemah setelah 10 jam tertimbun longsor.

VP Corporate Secretary PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia, M. Arif Faisal mengatakan, Dianti awalnya telah berhasil dievakuasi pada Selasa (6/2) pukul 03.00 WIB. Dia langsung dilarikan ke RSUD Tangerang kemudian dirujuk ke RS Mayapada.

"Setelah diobservasi mengalami patah tulang besar di paha, traumatic leher, nafas dan detak jantung tidak stabil," kata Arif dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/2).

(Baca juga: Katulampa Siaga Satu, BNPB Peringatkan Antisipasi Banjir)

Akibat hal tersebut, kondisi Dianti kian melemah dan karenanya meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada, Tangerang pada Selasa (6/2) pukul 06.47 WIB. "Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Serang, Banten," kata Arif.

Sementara itu, korban lainnya bernama Mukhmainna Syamsuddin (24) baru berhasil dievakuasi setelah 14 jam tertimbun longsor. Kepolisian bersama Basarnas, Angkasa Pura II, Danrem, serta masyarakat sekitat berhasil mengevakuasi Mukhmainna pukul 07.05 WIB.

"Telah dilarikan ke RS Siloam Karawaci," kata Arif.

Arif mengatakan, manajemen GMF menyesalkan kejadian ini dan turut berduka karenanya. GMF mengklaim akan bertanggungjawab atas biaya perawatan yang dikeluarkan untuk Dianti dan Mukhmainna.

"Untuk korban kedua Mukhmainna kami juga mohon doanya agar segera diberi kesembuhan dan pulih kembali," kata Arif.

(Baca: Banjir Hingga 1,5 Meter Rendam 54 Titik di Jakarta)

Kecelakaan akibat tanah longsor di perimeter Selatan underpass Bandara Soekarno-Hatta sebelumnya terjadi pada Senin (5/2) pukul 17.00 WIB. Ketika itu, Dianti dan Mukhmainna yang merupakan karyawan GMF baru saja pulang kantor menuju rumah.

Ketika melewati underpass, dinding sebelah kiri terowongan mengalami longsor. Reruntuhan tersebut kemudian menimpa kedua korban.

"Korban pada saat kejadian kecelakaan baru saja pulang kantor menuju rumah mengendarai kendaraan Honda Brio A 1567 AS, dikendarai oleh Dianti," kata Arif.