Idrus Marham dan Mantan Dirjen Pajak Jadi Pengurus DPP Golkar Terbaru

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid (tengah) bersama Sekjen Idrus Marham (ketiga kanan) dan sejumlah ketua koordinator di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/11).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
22/1/2018, 13.42 WIB

Ketua Korbid Penggalangan Khusus DPP Golkar dijabar Hajriyanto Thohari dan diwakili oleh Rizal Mallarangeng. Ketua Korbid Perempuan, Pemuda, dan Inovasi Sosial DPP Golkar dijabat Agus Gumiwang Kartasasmita dan diwakili Heru Dewanto.

Ketua Korbid Pertahanan dan Keamanan, Luar Negeri, dan Diaspora DPP Golkar dijabat Happy Bone Zulkarnain dan diwakili Mayjen (Purn) Handoko. Ketua Korbid Kesejahteraan Rakyat DPP Golkar dijabat Roem Kono bersama Yusuf Hamka sebagai wakilnya.

Azis Syamsuddin menjabat sebagai Ketua Korbid Perekonomian bersama Ken Dwijugiasteadi sebagai wakilnya. Ken sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Nurdin Halid yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Harian DPP Golkar menjabat sebagai Ketua Korbid Pratama DPP Golkar. Dia didampingi oleh Siti Herdiati Hariyadi (Titiek Suharto) dan Bambang Soesatyo sebagai Wakil Ketua Kordbid Pratama DPP Golkar.

Adapun, Idrus saat ini ditempatkan sebagai Ketua Korbid Kelembagaan bersama wakilnya Kahar Muzakkir. Airlangga mengatakan, jabatan yang diemban Idrus saat ini merupakan "jabatan portofolio'.

Airlangga mengklaim "jabatan portofolio" tidak akan membuat Idrus sesibuk saat menjadi Sekjen. Alhasil, Airlangga meyakini jika Idrus akan fokus ketika menjadi Menteri Sosial.

"Jabatan portofolio itu tidak sebanyak pekerjaan di Mensos," kata Airlangga.

Selain itu, Airlangga juga mengumumkan dua badan baru dalam kepengurusan DPP Golkar, yakni Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) DPP Golkar dan Badan Kajian Strategis. Badan Litbang DPP Golkar akan dipimpin oleh Umar Juworo yang merupakan ekonom Indef.

"Ketua Badan Kajian Strategis Eko Wiratmoko, nantinya dibantu Yorrys Rawiyae, Rambe Kamarulzaman, dan Ali Wangsa Sinaga," kata Airlangga.

Airlangga memastikan jika formatur baru ini telah memgakomodasi lima faksi yang ada di Golkar. Selain itu, Airlangga mengklaim jika pengurus yang baru dipilih sesuai rekam jejak dan aktivitas tokoh Partai Golkar.

"Semua sudah terakomodasi, tidak ada yang tidak diakomodasikan," kata Airlangga.

Halaman: