Lirik Gatot Nurmantyo, Demokrat Galang Koalisi Antarpartai di Jateng

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/6)
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
5/1/2018, 13.41 WIB

Partai Demokrat menyatakan masih menjajaki koalisi dengan beberapa partai politik dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah 2018. Demokrat di antaranya menjalin komunikasi dengan Golkar dan PPP. Ketiganya sempat mewacanakan mengusung mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Komunikasi terus berlangsung. Semua partai kami lakukan komunikasi sampai nanti dicapai kesepakatan," kata Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Hinca Panjaitan di Kantor DPC Demokrat Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/1).

Koalisi ini dibentuk karena kursi Demokrat di DPRD Jawa Tengah masih kurang untuk bisa mengusung sendiri pasangan calon. Untuk bisa mengusung pasangan calon, minimal partai politik harus memiliki 20 kursi di DPRD. Sementara, Demokrat hanya memiliki sembilan kursi.

(Baca: Teka Teki PDIP Tunda Pengumuman Kandidat Pilgub Jawa Tengah)

Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani mengatakan, komunikasi intensif untuk mengusung Gatot dalam Pilkada Jateng terus dilakukan antara partainya dengan Golkar dan Demokrat. Pihak DPP PPP, kata Arsul, mempersilakan rekannya dari DPW PPP Jawa Tengah langsung melakukan komunikasi dengan kedua partai tersebut.

"Teman-teman dari Jateng yang kami persilakan berkolaborasi dulu dengan PG dan PD," kata Arsul.

Arsul menyatakan partainya belum berkomunikasi dengan Gatot terkait pengusungannya dalam Pilkada Jateng. Menurut Arsul, jika Golkar dan Demokrat telah ada kesepakatan, baru usulan itu akan disampaikan kepada Gatot. "Kalau dua partai itu sepakat baru komunikasi (dengan Gatot) kami bangun," kata Arsul.

(Baca: Pidato Politik Awal 2018, SBY Puji Jokowi & Minta Aparat Hukum Netral)


Usung Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar

Sementara itu dalam pemilihan di wilayah Jawa Barat, Demokrat semakin yakin mengusung Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Pasangaan ini diusung oleh Golkar, PPP, dan PKB dan partai lainnya.

Hinca menilai duo DM itu merupakan pasangan yang disenangi masyarakat Jawa Barat. "Pokoknya di Jawa Barat 'pelat D' lagi populer itu. Di depannya D, di belakangnya D. Jadi dobel D (Deddy-Dedi) itu bagus sudahlah," seloroh Hinca.

Deddy Mizwar yang hadir di kantor DPC Demokrat menyatakan pembahasan terkait pemasangan dirinya dengan Dedi berjalan baik. Menurut Deddy, pemasangan mereka untuk Pilkada Jabar merupakan hal yang tepat. "Oke oke saja, insya Allah sesuai," kata Deddy.

Kendati, Deddy belum bisa memastikan siapa yang nantinya menempati posisi calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat. Ia meminta publik untuk bersabar terkait penentuan posisi tersebut. "Nanti lah, jadi ini emang bikin orang kepo dulu. Tanggal 9 (Januari), InsyaAllah," kata Deddy.

 (Baca: Ridwan Kamil Batal, Golkar Lirik Duet Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar)