Dikelola Pertamina, Target Produksi Blok Mahakam Tahun Ini Turun

Arief Kamaludin|KATADATA
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi (tengah), Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam (kanan), President dan GM Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto (kiri), saat meninjau North Processing Unit di Blok Mahakam di Kutai Kartanegara, Minggu (31/12).
Editor: Yuliawati
2/1/2018, 19.58 WIB

Adapun untuk mencapai target produksi itu, ada sejumlah pekerjaan yang akan dilakukan PHM di blok Mahakam tahun ini, yang telah diatur dalam program kerja dan anggaran 2018 PHM.

Di antaranya pengeboran sumur pengembangan sebanyak 69 sumur atau lebih tinggi dibandingkan target yang diusulkan Pertamina sebelumnya sebanyak 65 sumur. Selain itu ada juga pekerjaan pengerjaan ulang sumur atau workover sebanyak 132 sumur atau meningkat dibandingkan usulan Pertamina sebelumnya sebanyak 52 sumur.

(Baca: Transfer Pekerja Capai 98%, Pertamina Siap Kelola Mahakam Mulai 2018)

Ada juga pengerjaan perawatan sumur sebanyak 5.623 unit sumur, atau lebih tinggi dibandingkan usulan sebelumnya sebesar 5.601 sumur. Selain itu ada juga kegiatan yang masuk dalam plan of further development (PoFD) lima lapangan migas di Wilayah Kerja Mahakam.

Berdasarkan data SKK Migas, per November 2017, blok Mahakam memproduksi minyak dan kondensat sebesar 52 ribu bph dan 1.360 mmscfd. Adapun potensi cadangan migas di blok Mahakam masih cukup menjanjikan. Cadangan terbukti per 1 Januari 2016 sebesar 4,9 Triliun Kaki Kubik (TCF) gas, 57 juta barel minyak dan 45 juta barel kondensat.

Tahun ini Pertamina akan mengucurkan biaya sekitar dari US$1,7 miliar atau sekitar Rp 23 triliun untuk kegiatan eksplorasi, pengembangan dan produksi di blok Mahakam. Pengelolaan blok Mahakam oleh Pertamina, menjadikan Pertamina sebagai penyumbang lebih dari 30% produksi minyak dan gas nasional pada tahun 2018.

Halaman: