BNPB: Kekeringan Sebabkan 3,9 Juta Jiwa Butuh Bantuan Air Bersih

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Sejumlah warga antre untuk mendapat jatah pembagian air bersih dari petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Banten di Kampung Jamblang, Sawah Luhur, Serang, Selasa (12/9).
Penulis: Pingit Aria
13/9/2017, 17.41 WIB

Begitu juga di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) ada ratusan desa mengalami kekeringan. Sementara di Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur (NTT) baru puluhan desa yang teridentifikasi kekurangan air. Meski, pendataan masih terus dilakukan.


Jumlah Desa yang Mengalami Kekeringan di Jawa dan Nusa Tenggara 2017

Sutopo menyatakan, penyaluran air bersih terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. “Upaya yang dilakukan untuk jangka pendek adalah bantuan dropping air bersih melalui tangki air,” ujarnya.

Hanya, data tersebut berbeda dengan yang disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. “Tadi Gubernur NTT, NTB, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Tidak ada yang lapor darurat (kekeringan),” kata Basuki usai rapat terbatas tentang kekeringan di kantor Presiden di Jakarta, Selasa (12/9) kemarin.

Begitu juga Menteri Pertanian yang menyatakan bahwa tak ada sawah kekeringan karena irigasi yang memadai. Sebab, luas lahan tanam padi tahun ini telah mencapai 4,6 juta hektare, sedangkan luar area irigasi juga naik menjadi 7,4 juta hektare. “Biar ada kekeringan kalau ada irigasi, aman kan,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution