Usai Studi Banding ke Amerika, Yudhoyono Institute Diresmikan AHY

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono berpidato saat peluncuran The Yudhoyono Institute di Jakarta, Kamis (10/8).
Penulis: Yuliawati
10/8/2017, 22.02 WIB

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan peluncuran The Yudhoyono Institute (TYI), di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, malam ini.

SBY  merupakan penggagas dan pendiri The Yudhoyono Institute. SBY menggagas lembaga ini sekitar tahun 2014, sebelum jabatannya sebagai presiden ke-6 berakhir. Untuk mempersiapkan lembaga ini, SBY menugaskan anak buahnya melakukan proses studi banding ke lima lembaga di Amerika Serikat.

“Saya dan beberapa orang teman dikirim ke Amerika untuk studi banding ke lima presidential center dan institute,” kata  Ni Luh Putu Caosa Indryani yang menjabat Chief Communication Officer The Yudhoyono Institute  ketika dihubungi Katadata, Kamis (10/8).

AHY didapuk sebagai direktur eksekutif lembaga ini. The Yudhoyono Institute disebut sebagai lembaga think tank yang bersifat independen, non politik praktis, dan fokus pada isu-isu strategis baik lingkup nasional, regional, maupun global.

(Baca: Tanggapi SBY-Prabowo, Jokowi: Sekarang Tak Ada Lagi Kekuasaan Absolut)

Lembaga ini berencana menyiapkan kader-kader pemimpin masa depan, dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045.  Pada saat itu, kata AHY, Indonesia akan meraih 100 tahun kemerdekaannya dan diharapkan menjadi negara yang aman dan damai; adil dan sejahtera; serta maju dan mendunia.

"Dengan berdirinya The Yudhoyono Institute ini, nantinya diharapkan dapat melahirkan generasi masa depan, calon pemimpin bangsa yang berjiwa patriotik, berakhlak baik, dan unggul, yang dapat membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan niscaya dapat menjadi bangsa yang memimpin di dunia internasional di masa mendatang,” kata AHY dalam siaran pers.

Halaman: