Penjajakan Koalisi, SBY dan Prabowo Akan Bertemu di Cikeas

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo saat kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta, MInggu (5/2)
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
26/7/2017, 22.40 WIB

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sekaligus ketua umum Partai Demokrat akan mengadakan pertemuan khusus, Kamis (27/7).

"Iya benar," kata Ketua Divisi Komunikasi Partai Demokrat Imelda Sari kepada Katadata, Rabu (26/7).

Pertemuan kedua tokoh ini dikabarkan akan berlangsung di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Imelda belum dapat memberikan informasi mengenai waktu pertemuan. “Nanti kami update.”

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pertemuan ini atas inisiatif Gerindra yang disambut baik Demokrat. Imelda masih belum bersedia memberikan keterangan agenda pembahasan kedua tokoh. “Belum tahu,” kata dia.

(Baca: Gerindra Keluar Pansus Angket KPK, Dinilai Manuver Pasca-UU Pemilu)

Selama ini Demokrat mengambil jalan tengah atau netral di DPR. Partai tidak pernah bergabung dengan Koalisi Merah Putih yang pernah diusung Gerindra.

Pasca-pengesahan UU Pemilu, Gerindra mulai menjajaki koalisi dengan tiga partai lain yang tak mendukung aturan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20% kursi DPR atau 25% suara sah nasional.

Tiga partai lainnya, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) berseberangan dengan pemerintah terhadap aturan presidential threshold dalam UU Pemilu. 

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyatakan berencana mengajak partai-partai yang berseberangan dalam aturan presidential threshold untuk berkoalisi dalam Pemilu 2019. 

"Kami kan pasti harus berkomunikasi, bersilaturahmi, dan harus mau berkoalisi misalnya ke depan," kata Fadli di kompleks parlemen. (Baca: Tanpa PAN, Petinggi Fraksi Partai Koalisi Kunjungi Jokowi)

Gerindra telah menyorongkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden. "Elektabilitasnya tinggi dan bagi Gerindra kader yang paripurna. Cuma kami belum tahu siapa lawannya," kata Fadli Zon.

Reporter: Dimas Jarot Bayu