Kalla Perintahkan Realisasi Listrik Berbasis Energi Terbarukan

Arief Kamaludin|KATADATA
10/8/2016, 16.41 WIB

Di tempat yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan 40 persen potensi geotermal terdapat di hutan Indonesia. Saat ini bauran EBT secara nasional baru mencapai lima persen.

Arcandra Tahar (Katadata)

Agar pengembangan energy baru terbarukan dapat mendukung program kelistrikan, Arcandra merumuskan tiga terobosan. Pertama, transformasi bisnis proses dengan melakukan efisiensi dan pemberian kepastian hukum bagi investor. (Baca juga: Bisnis Menggurita, Komisaris Pertamina Usulkan Posisi Wakil Dirut).

Kedua, peningkatan SDM, dengan cara meningkatkan pengetahuan, keahlian serta pengalaman di sektor energy baru terbarukan. Ketiga, pemanfaatan teknologi tepat guna yang diharapkan dapat menciptakan iklim usaha yang kompetitif.

“Diharapkan dengan tiga trobosan itu akan mengatasi permasalahan yang menghambat pengembangan panas bumi. Sehingga dapat memenuhi target pengembangan panas bumi 7,3 GW pada 2025,” ujar dia. (Baca: Bahas Proyek Energi oleh BUMN, Arcandra Temui Rini Soemarno).

Saat ini pemerintah juga tengah menggodok peraturan pemerintah tentang pemanfaatan panas bumi secara langsung maupun tidak langsung. Aturan tersebut ditargetkan selesai tahun ini.

Halaman: