KATADATA ? ExxonMobil menyatakan komitmen untuk tetap melanjutkan bisnisnya di Indonesia. Saat ini perusahaan asal Amerika Serikat tersebut tengah mengincar beberapa blok migas yang kontraknya akan berakhir.
Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto mengatakan investasi migas di Indonesia masih memberikan peluang baik bagi ExxonMobil. Peluang ini tetap ada meski harga minyak dunia masih berada pada level yang rendah di bawah US$ 50 per barel.
"ExxonMobil tetap melihat opportunity di Indonesia. Kami berminat berpartisipasi mengembangkan sumber energi di Indonesia," kata Erwin di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (19/8).
Menurut Erwin, saat ini perusahaannya sedang mengincar beberapa blok migas konvensional yang masa kontraknya akan berakhir. Namun, dia tidak bisa memberitahukan blok migas mana saja yang diincar tersebut.
?Nanti dilihat dulu, kami tidak bisa ungkapkan di sini (blok mana yang sedang diincar," ujar dia.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ada 35 blok migas yang akan habis masa kontraknya dalam 10 tahun ke depan. Dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2015 disebutkan bahwa pemerintah memiliki empat opsi untuk memutuskan pengelolaan blok migas yang kontraknya berakhir.
Empat opsi tersebut adalah diserahkan kepada Pertamina, memperpanjang kontrak kontraktor lama, pengelolaan bersama antara Pertamina dan kontraktor. Opsi terakhir adalah melelang blok migas tersebut kepada kontraktor lain.
(Baca: Blok Migas Asing yang Kontraknya Habis, Diserahkan ke Pertamina)
Mengacu pada aturan ini, peluang ExxonMobil untuk mendapatkan blok migas yang kontraknya akan berakhir, semakin kecil. Pemerintah terlebih dahulu memprioritaskan Pertamina dan kontraktor lama untuk mengelola blok migas tersebut. Apalagi, Pertamina juga sudah mengincar beberapa blok migas tersebut.
Exxon masih bisa mendapat blok migas yang berakhir, jika pemerintah melelangnya. Selain itu, Exxon masih bisa memperpanjang kontrak blok migasnya yang akan berakhir. Saat ini ExxonMobil di Indonesia beroperasi di Blok B, North Sumatera Offshore (NSO) dan Blok Cepu. Blok B dan NSO akan berakhir masa kontraknya pada 2018.
35 Blok Migas yang Akan Habis Kontrak