KATADATA ? Produksi batu bara di Tanah Air sepanjang Januari-April 2013 mencapai 130 juta ton atau turun 11,56 persen dibandingkan dengan produksi pada periode yang sama tahun lalu 147 juta ton.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), porsi ekspor mendominasi yaitu 81,54 persen dari total produksi. Sementara itu, konsumsi di dalam negeri (domestic market obligation/DMO) tercatat 18,46 persen.
"Produksi sampai dengan April 2015 sebesar 130 juta yang terdiri dari ekspor 106 juta ton dan domestik 24 juta ton," kata Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Adhi Wibowo seperti dikutip Bisnis Indonesia, Jumat (15/5).
Turunnya produksi batu bara tersebut salah satunya disebabkan oleh terus anjloknya harga komoditas di pasaran. Bahkan, harga batu bara acuan (HBA) pada bulan ini hanya senilai US$ 61,08 per ton atau yang terendah sejak pemerintah menetapkan acuan tersebut sejak awal 2009.
Dari sisi harga rata-rata, sepanjang periode Januari-April 2015, HBA rata-rata hanya US$ 64,02 per ton. Bandingkan dengan HBA rata-rata pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 78,54 per ton.