KATADATA ? PT Pertamina (Persero) akan menjajaki kerjasama dengan perbankan pelat merah untuk membiayai investasi pengelolaan Blok Mahakam. Saat ini, perseroan tengah menyiapkan proposal pengambilalihan blok gas bumi dari tangan Total E&P Indonesie, perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Prancis.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, perseroan masih menghitung kebutuhan dana untuk membiayai investasi di Blok Mahakam. ?Sangat mungkin menggandeng bank-bank BUMN,? kata dia di Jakarta, Kamis (8/1).
Pertamina menargetkan proposal pengambilalihan Blok Mahakam akan selesai akhir bulan ini, sehingga dapat segera menyerahkan proposal tersebut ke pemerintah. Dwi mengatakan, Pertamina sangat siap untuk mengelola blok yang masih memiliki cadangan gas terbukti sebesar 2 triliun kaki kubik (tcf) saat kontrak berakhir pada 2017.
?Pokoknya Pertamina siap,? ujar dia.
Tahun lalu, Total E&P Indonesie menganggarkan dana sebesar US$ 2,5 miliar untuk pengelolaan Blok Mahakam. Dana tersebut diperkirakan meningkat menjadi US$ 3 miliar pada 2015.
Jika mengacu pada investasi yang dikeluarkan Total E&P Indonesie tersebut, Pertamina mesti menyiapkan dana investasi sekitar Rp 30 triliun sampai Rp 40 triliun tiap tahun untuk mengelola Blok Mahakam.
Saat ini, pemerintah masih mengkaji bentuk pembiayaan bagi Pertamina untuk mengambil alih Blok Mahakam. Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno mengatakan, selain dari perbankan pelat merah, Pertamina bisa juga mencari pembiayaan dari bank asing.
?Blok Mahakam kalau dihitung pendapatannya bisa dalam dolar Amerika Serikat (AS), jadi pembiayaan dari luar juga dimungkinkan,? kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, pemerintah belum dapat memastikan sumber pendanaan untuk mengambilalih Blok Mahakam. ?Masih proses. Waktunya masih panjang. Jadi masih kami lihat. Saya tidak bisa menentukan A, B, atau C,? ujarnya.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Naryanto Wagimin ketika dihubungi Katadata mengatakan, pemerintah masih menunggu proposal dari Pertamina untuk mengambil keputusan terkait Blok Mahakam.
?Pertamina belum ajukan proposal. Baru laporan akan mengajukan proposal,? kata dia.