KATADATA ? PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk mengatakan PT Pertamina (Persero) belum melunasi tunggakan pembayaran sebanyak 277.690 mmbtu, seharga US$ 9,8 per mmbtu. Hal ini berakibat pada terhambatnya operasi stasiun bahan bakar gas (SPBG) di Pulogadung, Jakarta Timur.
Hingga saat ini, Perusahaan Gas Negara (PGN) belum memasang metering regulation station (MRS) di SPBG tersebut. Padahal pembangunan SPBG Pulo Gadung sudah 90 persen rampung, makanya jadwal pengoperasiannya menjadi tidak jelas.
?Pada Selasa, 30 September 2014 ini, kami akan bertemu lagi dengan Pertamina untuk membahas penyelesaian pembayarannya,? ujar Juru Bicara PGN Irwan Andri Atmanto, seperti dikutip harian Kontan, Selasa (30/9).
Dengan pertemuan tersebut, PGN ingin memastikan terlebih dahulu pembayaran tunggakan dari Pertamina. Setelah itu, PGN akan memenuhi perjanjian kerjasama pengaliran gas ke SPBG Pulogadung.