Kecuali PKS, Partai Koalisi Dukung Harga BBM Naik

BBM KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
5/6/2013, 10.10 WIB

KATADATA ? Sekretariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi pemerintah sepakat memberikan dukungan atas rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Meski keputusan kenaikan harga adalah domain pemerintah, partai koalisi mendukung penuh untuk menyelamatkan keuangan negara.

"Kenaikan harga BBM harus dilakukan sebagai upaya terakhir penyehatan APBN," ujar Sekretaris Jenderal DPP PPP M Romahurmuziy dalam keterangan persnya seusai mengikuti rapat Setgab yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Boediono di rumah dinasnya, Selasa malam.

Kecuali Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS), semua petinggi partai koalisi hadir dalam rapat tersebut, seperti Demokrat, Golkar, PPP, PKB dan PAN.

Melalui berbagai spanduk yang disebarkan, PKS menolak rencana kenaikan harga BBM. Bahkan, spanduk tersebut mengajak rakyat untuk menolak kenaikan harga BBM. Namun, sejumlah petinggi partai seperti Menteri Komunikasi Tifatul Sembiring membantah partainya menolak kenaikan harga tersebut.

Menurut Romahurmuziy, prognosis terlampauinya defisit fiskal tiga persen telah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang 17/2003 tentang Keuangan Negara. "Kenaikan ini juga merasionalisasi harga BBM nasional yang dinilai terlalu murah."

Untuk meredam dampak kenaikan harga BBM itu, telah disepakati juga bantalan untuk kompensasinya. Kompensasi tersebut adalah bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan beras miskin. Untuk BLSM, rencananya sebanyak 15,53 juta keluarga miskin akan menerima uang tunai Rp 150.000 per bulan selama lima bulan.

Reporter: Redaksi