Bertambah 338 Kasus Baru, Positif Corona RI Menjadi 12.776 Orang

Youtube/BNPBIndonesia
Ilustrasi, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. Gugus Tugas Covid-19 mengumumkan adanya tambahan kasus baru positif virus corona sebanyak 388 orang pada Kamis (7/5). Sehingga, total kasus positif Covid-19 Indonesia tercatat sebanyak 12.776 orang.
7/5/2020, 17.02 WIB

Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) masih menunjukkan peningkatan. Hingga Kamis (7/5) pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan sebanyak 388 kasus baru, sehingga total kasus virus corona di Indonesia menjadi 12.776.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, ada penambahan pasien Covid-19 sembuh sebanyak 64 orang, sehingga total pasien sembuh mencapai 2.381 orang. Sementara, total jumlah orang yang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona tercatat sebanyak 930 orang, bertambah 35 orang dalam sehari.

“Kebanyakan pasien sembuh berasal dari DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Bali, Jawa Timur dan Jawa Barat. Total kesembuhan dari lima provinsi ini adalah 2.381 orang,” kata Yurianto, dalam video conference, Kamis (7/5).

Kemudian, Gugus Tugas Covid-19 juga mencatat jumlah kategori orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 243.335 orang. Sedangkan, untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 28.508 orang.

Pemerintah juga telah melaksanakan uji polymerase chain reaction (PCR) pada 96.717 orang, dengan hasil 83.941 orang dinyatakan negatif Covid-19. Tes PCR ini telah dilaksanakan di 52 laboratorium pemeriksaan.

(Baca: Pasien Tak Jujur hingga Remehkan Corona, 55 Tenaga Kesehatan Meninggal)

Dengan masih adanya pasien positif yang bertambah, Yurianto meminta masyarakat untuk tetap berdiam diri di dalam rumah, kalaupun terpaksa keluar harus menggunakan masker dan menjaga jarak. Selain itu, rajin mencuci tangah menggunakan sabun dengan air mengalir.

Berdasarkan hasil pengamatan Gugus Tugas Covid-19, orang yang membawa virus corona 70% kemungkinan akan menulari orang lain. Namun, dengan menggunakan masker bisa mereduksi penularan virus menjadi hanya 5%.

Selain itu, pemerintah juga meminta kepada para tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk terus memberikan teladan kepada masyarakat agar mematuhi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan kondisi tersebut, diharapkan timbul kesadaran masyarakat untuk menghadapi pandemi ini.

“Upaya memutus mata rantai pandemi ini berbasis komunitas. Jadi diperlukan tolerasi dan gotong royong agar dapat memutus mata rantai pandemi ini,” ujarnya.

(Baca: Kemiskinan di RI Diramal Bertambah 8,5 Juta Orang Imbas Pandemi Corona)

Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah