BNPB Antisipasi Kedatangan 10 Ribu WNI yang Belum Pulang ke Tanah Air

ANTARA FOTO/Lutfi Andaru/zk/hp.
Repatriasi pekerja migran Indonesia dari Sri Lanka dan Maladewa menaiki pesawat Garuda yang disewa khusus di Bandar Udara Internasional Velana, Maldives, Jumat (1/5/2020). BNPB masih mengantisipasi 10 ribu warga negara Indonesia dan anak buah kapal (ABK) Indonesia yang belum pulang ke Tanah Air.
Penulis: Rizky Alika
12/5/2020, 15.58 WIB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengantisipasi kedatangan warga negara Indonesia dan pekerja migran Indonesia dari luar negeri agar penyebaran virus corona (Covid-19) tidak meningkat di Tanah Air.

Sekretaris Utama BNPB Harmensyah mengatakan, ada 448 warga negara Indonesia (WNI) dan 9.627 anak buah kapal (ABK) Indonesia yang belum kembali ke Tanah Air. "Masih ada potensi yang belum kembali. Ini yang perlu kita antisipasi," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat virtual dengan Komisi VIII DPR, Selasa (12/5).

Menurutnya, antisipasi dilakukan dengan menyediakan laboratorium secara mobile di pintu kedatangan pelabuhan dan bandara. Antisipasi juga dilakukan di seluruh lini, yaitu darat, laut, dan udara.

Antisipasi juga dilakukan terhadap pelajar, mahasiswa, hingga jemaah tabligh yang kembali ke Indonesia. Harmensyah memastikan, tes virus corona akan dilakukan secara cepat di pintu kedatangan.

(Baca: Waspada Corona, Jokowi Awasi 34 Ribu Pekerja Migran yang Kembali ke RI)

Saat ini, BNPB mencatat sudah ada 801 WNI dan 13.943 ABK yang sudah kembali. Para WNI dan ABK tersebut juga menjalankan tes covid-19 serta menjalankan protokol sesuai ketentuan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika