Jumlah Orang Tanpa Gejala Covid-19 di Jatim Meningkat Jadi 34,2%

ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.
Petugas mengambil sampel lendir dari seorang pengunjung saat tes swab COVID-19 di salah satu pusat perbelanjaan modern di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/05/2020). Pemprov Jawa Timur terus mengawasi orang tanpa gejala (OTG) covid-19.
23/5/2020, 20.58 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, jumlah orang tanpa gejala (OTG) di wilayahnya kian meningkat. OTG adalah mereka yang tidak menderita gejala khas covid-19 seperti demam dan batuk, tapi ternyata menjadi pembawa virus atau carrier. 

"OTG hari ini yang potensi terkonfirmasi covid-19 angkanya naik, semula 21 persen sekarang 34,2 persen," kata Khofifah, Sabtu (23/5). 

Khofifah menyatakan akan terus memantau para OTG. Karena, mereka berpotensi menularkan ke orang lain dan membuat angka positif covid-19 di Jawa Timur meningkat. 

Peningkatan OTG ini juga dibarengi dengan lonjakan angka pemudik ke Jawa Timur. Per Kamis (22/5), kata Khofifah, sudah 460 ribu pemudik yang datang dari berbagai daerah. Para pemudik ini, menurutnya, juga berpotensi menyebarkan covid-19.   

(Baca: Ketupat Lebaran, Pasar, dan Bahaya Penyebaran Virus Corona)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan