New Normal Tempat Ibadah, Bagaimana Protokol Salat di Dalam Masjid?

ANTARA FOTO/Fauzan/hp.
Jemaah bersiap melaksanakan salat zuhur di Masjid Al Amjad, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (2/6/2020). Para jemaah beribadah dengan menerapkan protokol kesehatan sebaggai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Penulis: Sorta Tobing
2/6/2020, 19.20 WIB

Para pengurus harus memastikan jemaah dapat menerapkan new normal. Kebiasaan baru itu antara lain:

  1. Jarak antarjemaah minimal satu meter.
  2. Semua orang di tempat ibadah wajib memakai masker.
  3. Pengurus masjid diminta menggulung karpet, disiplin membersihkan lantai dengan karbol dan disinfektan.
  4. Pengurus masjid harus menyiapkan sabun atau hand sanitizer agar para jemaah mendapat akses mencuci tangan dengan mudah.

DMI juga merekomendasikan daya tampung masjid nantinya hanya mencapai 40% dari kapasitas normal supaya jemaah dapat menjaga jarak. Untuk pelaksanaan salat Jumat, dapat diatur ke samping masjid atau musala dan tempat-tempat umum.

(Baca: Sambut New Mormal, DMI Serukan Pembukaan Kembali Masjid)

Untuk daerah padat penduduk, salat Jumat dapat dilaksanakan dua gelombang. Bagi jemaah yang sedang sakit, batuk, demam, sesak napas, dan mengalami gejala flu, pelaksanaan salat harus dilakukan di rumah masing-masing sampai dinyatakan sembuh.

Melansir dari Kompas.com, Lembaga Ta'mir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) juga mengimbau khatib salat Jumat untuk memperpendek khotbahnya. Yang pertama 15 menit, yang kedua hanya lima menit. Imam salat Jumat juga diminta untuk membaca surat Alquran yang pendek.

Persiapan pembukaan masjid di tengah pandemi corona di Bandung, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj.)

Apa Protokol Jemaah Masuk Tempat Ibadah?

PBNU juga membuat panduan salat bagi jemaah sebelum masuk ke tempat ibadah. Berikut aturannya:

  1. Jemaah harus memastikan diri dalam kondisi sehat.
  2. Jemaah harus membawa peralatan salat sendiri dan memakai masker.
  3. Sebelum melakukan wudu, jemaah harus mencuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun dan air mengalir selama 20 detik.
  4. Jika memungkinkan, jemaah sebaiknya tidak memakai kendaraan umum. Jemaah dapat memakai kendaraan pribadi atau jalan kaki ke masjid supaya tidak perlu berkerumun dengan orang lain.
  5. Jemaah dianjurkan membawa kantong plastik untuk membungkus alas kaki, seperti sepatu atau sandal, agar dapat dibawa masuk ke masjid. Tujuannya, untuk menghindari kontak fisik dengan jemaah lain ketika mencari alas kaki.

(Baca: Jokowi Sebut Kemungkinan Masjid Istiqlal Dibuka Kembali Bulan Depan)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu