Erick Thohir Tepis Rumor Pemilihan Pimpinan BUMN Berdasarkan Kedekatan

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa pemilihan pimpinan perusahaan BUMN tidak berdasarkan kedekatan pribadi, melainkan melalui parameter yang jelas terukur seperti kinerja.
12/6/2020, 20.07 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir menepis anggapan bahwa maraknya pergantian puncuk pimpinan perusahaan pelat merah akhir-akhir ini berdasarkan kedekatan pribadi.

Dia menegaskan bahwa pergantian beberapa pimpinan BUMN berdasarkan parameter objektif yang selalu disampaikannya di beberapa kesempatan kepada media massa sejak pertama kali dilantik menjadi Menteri BUMN pada medio Oktober tahun lalu. Parameter tersebut salah satunya, key performance indicator (KPI).

Artinya, Kementerian BUMN akan menilai apakah para Direksi tersebut memenuhi target yang telah ditentukan atau tidak. Kemudian, Kementerian BUMN akan menyoroti profesionalisme para pimpinan BUMN. Misalnya, apakah kebijakannya berdasarkan sikap profesional sebagai seorang eksekutif atau malah menguntungkan pihak-pihak tertentu saja.  

“Klarifikasi, tak semua dirut yang diangkat oleh Menteri BUMN sebelumnya saya ganti. Karena buat saya KPI saja. Targetnya tercapai, kita pertahankan,” kata Erick dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (12/6).

(Baca: Dirut Pertamina Tak Diganti, Erick Thohir: Bu Nicke Pilihan Terbaik)

Dia mencontohkan, ketika merombak beberapa direksi BUMN karya, pihaknya berpatokan pada penilaian internal serta melibatkan Kementerian terkait. Misalnya dalam konteks BUMN karya, dia menerima masukan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Hal ini penting untuk check and balance. BUMN karya dirombak bagian tour of duty. Proses yang kita lakukan sekarang berbeda. Kita ingin tak ada lagi pemikiran Kementerian BUMN seperti menara gading. Artinya, maunya saya saja karena faktor like and dislike,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah