Jubir Covid-19: Masyarakat Masih Bergerombol saat Jam Makan Siang

Youtube/BNPBIndonesia
Juru bicara penanganan nasional Covid-19 Achmad Yurianto menekankan, harus menjadi budaya yang diaplikasikan dalam semua tatanan kehidupan dalam bermasyarakat saat ini.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
15/6/2020, 17.14 WIB

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menemukan, masih banyak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona di tengah pemberlakukan PSBB masa transisi ini. Salah satunya, bergerombol saat rehat jam makan siang. 

“Kadang-kadang kami menemukan masyarakat bergerombol dalam jumlah yang cukup banyak di tempat-tempat istirahat,” kata Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (15/6).

Kondisi tersebut, menurut dia, harus diwaspadai. Kerumunan berpotensi menjadi sumber penularan virus corona. 

Yurianto pun meminta masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan, khususnya menjaga jarak. Adapun saat ini, sebagian masyarakat sudah  mulai menerapkan jaga jarak dengan baik saat beraktivitas, seperti saat menggunakan transportasi massal maupun di perkantoran.

“Ini adalah upaya yang terbaik bagi kita untuk memutus rantai penularan Covid-19,” kata Yurianto. 

(Baca: Kasus Baru Corona RI Melonjak 1.017, Terbanyak dari Jatim & Jakarta)

Penerapan protokol kesehatan, menurut dia, harus menjadi budaya yang diaplikasikan dalam semua tatanan kehidupan dalam bermasyarakat saat ini. Hal ini juga dapat dimulai dari keluarga. 

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu