Pandemi virus corona ternyata berdampak terhadap elektabilitas beberapa sosok yang digadang maju dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Dari hasil survei Indikator Politik Indonesia, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang paling banyak dipilih responden yakni 16,2%.
Di bawah Ganjar ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dipilih oleh 15% responden. Sedangkan nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merosot ke posisi ketiga dari Mei lalu dengan 13,5% masyarakat memilihnya dalam survei Juli 2020.
“Ganjar, meski ada di peringkat pertama tidak jauh berbeda dengan Anies dan Prabowo,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/7).
Survei dilakukan pada 1.200 responden dengan wawancara lewat telepon tanggal 13 sampai 16 Juli lalu. Uji persepsi ini memiliki toleransi kesalahan 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Mereka menanyakan kepada responden siapa yang akan dipilih jika Pemilihan Presiden berlangsung saat ini. Pilihan sosok diberikan secara tertutup dan terbatas pada 15 nama.
Elektabilitas dua gubernur ini menanjak dari Mei 2020 lalu. Pada survei dua bulan sebelumnya, hanya 11,8% responden yang memilih Ganjar. Sedangkan masyarakat yang menjatuhkan pilihan pada Anies sebanyak 10,4%.
Di posisi keempat ada nama Sandiaga Uno yang elektabilitasnya menanjak dari 6% Mei menjadi 9,2%. Nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang dipilih 8,6% warga berada di peringkat lima. Berikutnya ada Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan keterpilihan 6,8%. “Sedangkan Khofifah (Indar Parawansa) tren turunnya belum berhenti hingga 3,6%,” kata dia.
Kenaikan suara di mata responden juga terjadi pada sejumlah partai besar. Dalam survei terbaru, elektabilitas PDI Perjuangan meningkat dari 22,2% Mei menjadi 26,3% Juli 2020.
Responden yang memilih Partai Gerindra juga bertambah dari 15,2% dua bulan lalu menjadi 17,1% pada Juli. Kenaikan juga terlihat pada pemilih Partai Golkar dari 6,4% menjadi 8,3% dalam survei teranyar. “Tren terakhir memang ada indikasi membaik, termasuk Partai Demokrat dari 3,6% ke 5,7%,” kata Burhanuddin.
Dalam survei Indikator pada bulan Mei, elektabilitas Anies sempat menurun dari 12,1% menjadi 10,4%. Sedangkan Prabowo bercokol di peringkat pertama dengan 14,1% responden memilihnya.