Kasus Tembus 100 Ribu, Pemerintah Ingatkan Krisis Corona RI Belum Usai

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Seorang anak melintasi mural bertema COVID-19 di Jakarta, Senin (27/7/2020). Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan krisis corona di RI belum usai karena kasus telah tembus 100 ribu orang.
27/7/2020, 18.49 WIB

Pemerintah menyebut kasus virus corona di Indonesia telah menembus angka psikologis baru yakni 100 ribu kasus pada hari Senin (27/7). Mereka mengatakan dengan kondisi ini maka bisa dikatakan RI masih berada dalam krisis Covid-19.

Kasus positif Covid-19 di RI bertambah 1.525 menjadi 100.303 orang pada hari ini. Dengan situasi tersebut, pemerintah mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada.

"Tidak boleh lengah untuk hadapi covid-19," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers secara virtual, Senin (27/7).

Kasus corona Indonesia saat ini berada di posisi 24 dunia, di bawah Qatar dan di atas Mesir. Namun Wiku menjelaskan peringkat RI lebih baik jika menggunakan hitungan kasus per satu juta penduduk.

"Bila dibandingkan kasus dunia per 1 juta penduduk, sebenarnya posisi Indonesia ialah urutan 142 dari 215 negara di dunia," katanya.

Wiku mengatakan pemerintah akan terus berusaha mengendalikan penularan Covid-19. Dengan demikian, kegiatan sosial dan ekonomi dapat dijalankan secara pararel tanpa mengorbankan kesehatan masyarakat.

Dari data Kementerian Kesehatan, angka kasus baru hari ini didapatkan dari tambahan 13.060 spesimen. Sedangkan jumlah orang yang diperiksa juga bertambah 10.996 menjadi 807.946 orang.

Provinsi Jawa Timur menyumbang kasus terbanyak di RI yakni 20.812 orang. Di bawahnya ada DKI Jakarta dengan 19.592 pasien corona. Sulawesi Selatan yang melaporkan total 8.991 positif berada di peringkat ketiga.

Reporter: Rizky Alika