Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai perjuangan Indonesia untuk menghambat penyebaran virus corona Covid-19 sudah luar biasa. Namun dia mengatakan pandemi ini jadi momentum pemerintah untuk mempercepat reformasi sektor kesehatan RI.
Menurut Jokowi, kapasitas sumber daya manusia (SDM), pengembangan rumah sakit dan balai kesehatan, serta industri obat dan alat kesehatan harus menjadi prioritas. Ketahanan dan kapasitas pelayanan kesehatan juga harus ditingkatkan secara besar-besaran.
"Orientasi pada pencegahan penyakit dan pola hidup sehat harus diutamakan," kata saat memberikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8).
Momen ini juga digunakan Jokowi untuk berterima kasih kepada dokter, perawat, relawan, Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga personel TNI-Polri yang berjibaku melawan corona di lapangan.
"Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya," kata Jokowi.
Selain kesehatan, Jokowi juga mengatakan kondisi saat ini akan digunakan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Makanya saat ini pemerintah sedang mengembangkan lumbung pangan (food estate) di Kalimantan Tengah.
Selain memperkuat hulu, lumbung pangan ini akan dikembangkan dengan teknologi modern dan kecanggihan digital. "Bukan hanya untuk pasar domestik, namun juga untuk internasional," kata Presiden.
Sebelumnya Jokowi mengatakan mempersulit perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. Setidaknya, 215 negara terpukul pagebluk ini.
"Ibarat komputer, perekonomian semua negara sedang macet. Semua negara harus menjalani proses mati komputer sesaat, harus melakukan re-start dan re-booting," kata Jokowi.