Sekda Jakarta Saefullah Meninggal Dunia Usai Dirawat Karena Covid-19

Antara
Sekda DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia, Rabu (16/9) usai dirawat karena Covid-19. (Foto: Antara)
16/9/2020, 14.01 WIB

Kabar duka muncul dari lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sekretaris Daerah DKI yakni Saefullah meninggal dunia pada Rabu (16/9) pukul 12.55 WIB.

Saefullah berpulang usai dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) usai terjangkit Covid-19. Kepala Dinas Tenaga dan Transmigrasi DKI Andri Yansyah juga mengonfirmasikan kabar meninggalnya koleganya. “Mohon doakan dan maafkan atas segala kesalahannya,” kata Andri kepada Katadata.co.id, Rabu (16/9).

Sebelumnya beredar pesan singkat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyatakan Saefullah telah meninggal dunia. Andri juga membenarkan pemberitahuan dari bosnya tersebut “Iya, sudah dibagikan ke grup pejabat eselon 2,” ujarnya.

Saefullah meninggal dunia setelah dirawat sejak Senin (14/9) akibat Covid-19. Anies juga telah menunjuk  Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda DKI.

Anies beberapa hari lalu membenarkan bahwa Saefullah dan Wali Kota Jakarta Utara Uus Kuswanto positif terkena Covid-19. Dalam pesan singkatnya yang dibernarkan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Naufal Firman Yursak, mantan Mendikbud tersebut mengajak pegawai DKI mendoakan Saefullah.

“Pak Sekda mendapatkan cobaan yang tidak sederhana, mari doaakan beliau diberikan kekuatan dalam menjalani prodes perawatan ini,” kata Anies Senin (14/9) dilansir dari Antara.

Saefullah merupakan orang yang malang melintang di lingkungan Pemprov DKI. Pria kelahiran Jakarta tahun 1964 itu pernah menjadi Wal Kota Jakarta Pusat pada 2008-2014. Dia lalu menjadi Sekda sejak posisi DKI satu masih ditempati Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, hingga Anies.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi dengan laju insidensi kasus virus corona tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data per 13 September 2020, laju insidensi kasus corona di Jakarta mencapai 415,40 per 100 ribu penduduk. Posisi Jakarta disusul oleh Kalimantan Selatan dengan laju insidensi kasus corona sebesar 217,75 per 100 ribu penduduk.

Reporter: Antara