Kasus Corona RI Melonjak 4.174 Orang, 43% Berasal dari Jakarta & Jabar
Kasus positif corona di Indonesia bertambah 4.174 orang menjadi 291.182 orang pada Kamis (1/10). Jakarta dan Jawa Barat masih menjadi dua wilayah yang menyumbang tambahan pasien tertinggi yakni 1.812 orang atau 43,4% dari kenaikan kasus.
Dari data Kementerian Kesehatan, kenaikan jumlah kasus hari ini berasal dari tambahan pemeriksaan 43.592 sampel spesimen. Secara total, pemerintah telah menggelar 3.365.490 uji spesimen kepada 2.023.990 orang.
Provinsi DKI Jakarta menjadi penyumbang tertinggi yakni 1.253 kasus. Jawa Barat yang melaporkan 559 kasus berada di peringkat dua.
Sedangkan Jawa Timur berada di posisi tiga dengan tambahan 314 pasien. Berikutnya ada Jawa Tengah yang melaporkan 299 kasus baru. Adapun Riau yang mencatat 265 kasus berada di peringkat lima.
Tingginya kasus DKI juga sejalan dengan rasio tes per 1 juta penduduk yang paling tinggi di Indonesia dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 29 September 2020, jumlah rasio tes polymerase chain reaction (PCR) di Jakarta mencapai 5.216 orang per 1 juta penduduk.
Pemerintah juga melaporkan adanya tambahan 3.540 kasus sembuh menjadi 218.487 orang. Namun angka kematian pasien Covid-19 juga melonjak 116 menjadi 10.856 orang.
Jatim menyumbang tambahan kasus kematian pasien Covid-19 terbanyak yakni 30 orang. Di bawahnya ada Kalimantan Timur yang melaporkan 20 orang pasien meninggal dunia.
Kemenkes juga mencatat jumlah suspect corona hingga saat ini mencapai 135.480 orang. Penyakit ini juga telah melanda 497 kabupaten/kota di Indonesia.
Besarnya kasus corona di RI menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Jokowi dalam Upacara Hari Kesaktian Pancasila menyatakan Indonesia hari ini sedang menghadapi ujian besar bernama Covid-19.
Meski demikian, perlu keterlibatan masyarakat dalam memutus mata rantai penularan. Makanya Presiden sejak bulan lalu mengingatkan perlunya kedisiplinan warga dalam protokol kesehatan apalagi saat ini vaksin belum ditemukan.
Salah satu caranya adalah rajin mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak atau 3M. Bahkan Presiden telah memerintahkan para menteri dan pembantunya lebih fokus mengampanyekan kepatuhan terhadap protokol kesehatan setiap dua pekan.
Kampanye tersebut dapat dilakukan secara parsial di setiap tahapan protokol kesehatan. "Dua minggu berikut tidak dicampur langsung urusan cuci tangan, jaga jarak, urusan tidak berkerumun, pakai masker," ujarnya Agustus lalu.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan