Pendeteksi Covid-19 GeNose Buatan UGM Masuk Tahap Uji Diagnosis

ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.
Petugas menunjukkan alat tes cepat COVID-19 melalui hembusan nafas yang diberi nama GeNose hasil inovasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta saat peluncuran dimulainya penelitian GeNose di RSUP Dr. Sardjito, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (26/10/2020).
Penulis: Merdeka.com
Editor: Yuliawati
26/10/2020, 19.22 WIB

UGM membuat alat pendeteksi virus Corona yang diberi nama GeNose. Saat ini UGM tengah melakukan uji diagnosis terhadap GeNose. Peneliti GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra mengungkapkan ditahap uji diagnosis ini akan melibatkan 9 rumah sakit. Ditargetkan uji diagnosis akan rampung dalam 3 pekan ke depan.

"Uji diagnostik ini targetnya 3 minggu selesai dengan 9 rumah sakit. Kalau misalnya setiap rumah sakit mengumpulkan 200 subjek dengan pengambilan 2 kali sampel napas menjadi 400 sampel napas dalam waktu tiga minggu bisa tercapai," ujar Dian, Senin (26/10) di RSUP Dr Sardjito.

Dian merinci 9 rumah sakit yang akan melakukan uji diagnosis GeNose selain di Yogyakarta akan ada pula rumah sakit di Magelang, Jawa Tengah; Malang, Jawa Timur dan Jakarta.

Kesembilan rumah sakit ini adalah RSUP Dr Sardjito, RSPAU Hardjolukito, RS Bhayangkara, RSLKC Bambanglipuro, RSA UGM, RST Soetarto, RST Dr Soedjono (Magelang), RSUD Syaiful Anwar (Malang), dan RS Bhayangkara (Jakarta).

Dian menerangkan di fase uji diagnosis ini pihaknya akan menguji validitas GeNose untuk mengetahui apakah bisa mendeteksi virus Corona atau tidak. Selain itu dalam uji diagnosis juga akan membandingkan antara hasil GeNose dengan hasil uji tes PCR.