Pecah Rekor, Tambahan Kasus Harian Covid-19 RI Tembus 5.000

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi COVID-19 di kawasan Pancoran, Jakarta, Senin (19/10/2020). Kasus harian Covid-19 pada Jumat (13/11) mencapai 5.444.
13/11/2020, 17.01 WIB

Kasus Covid-19 di Indonesia terus melonjak sejak libur panjang akhir Oktober 2020. Kementerian Kesehatan mencatat tambahan angka positif mencapai 5.444 pada Jumat (13/11).

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak pandemi terjadi di Tanah Air pada Maret 2020. Sebelumnya, angka harian tertinggi terjadi pada 8 Oktober 2020 dengan 4.850 kasus.

Rekor lainnya yang tercatat hari ini yaitu tambahan kasus positif di Jawa Tengah yang melewati DKI Jakarta. Jawa Tengah mencatat tambahan kasus sebesar 1.362, lebih tinggi dari DKI Jakarta (1.033) dan Jawa Barat (801).

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan penambahan kasus positif di tiga provinsi tersebut memang cukup signifikan. Pada pekan lalu, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah berada di posisi tiga besar penambahan kasus mingguan.

Angka Covid-19 di tiga provinsi itu memang terus meningkat terutama setelah libur panjang. Selain libur panjang, Wiku menyebut kasus meningkat karena adanya upaya tes yang masif.

Dia mencontohkan kasus di Bekasi dan Depok melonjak tajam karena jumlah tes cukup banyak. Meski begitu, dia tetap mendorong pemerintah daerah untuk selalu meningkatkan jumlah tes agar kasus Covid-19 bisa segera ditangani dan membuka peluangan kesembuhan.

Berdasarkan data per 13 November 2020, jumlah orang yang dites sebanyak 37.892. Angka tersebut lebih besar dari hari sebelumnya sebanyak 36.496.

Sedangkan jumlah spesimen yang dites hari ini mencapai 42.333, lebih tinggi sedikit dari hari sebelumnya yang mencapai 42.165. Jumlah orang dan spesimen yang diperiksa memang berbeda karena satu orang bisa diperiksa spesimennya berkali-kali.

Adapun total jumlah orang yang dites mencapai 3,24 juta dan spesimen sebanyak 4,98 juta. Dengan total kasus terkonfirmasi 457.735, positivity rate Indonesia mencapai 14,37%.

Angka itu jauh lebih tinggi dari rekomendasi WHO yang mencapai 5%. Indonesia dapat dikatakan berhasil mengendalikan pandemi jika mencapai positivity rate sesuai standar WHO.

Oleh karena itu, Satgas Penanganan Covid-19 terus mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin protokol kesehatan. Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak.

Gerakan 3M terbukti mampu melindungi masyarakat dari penularan virus corona."Kami meminta masyarakat disiplin protokol kesehatan agar penularan bisa ditekan dan kasus Covid-19 bisa turun. Jangan sampai lengah, terutama saat menjalankan aktivitas di luar rumah," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual pada Kamis (12/11).

 

Angka Kematian Akibat Covid-19 Masih Tinggi

Selain mencatat kasus harian tertinggi, Jawa Tengah juga menjadi provinsi dengan jumlah kematian terbesar harian dengan 32 orang. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari DKI jakarta (16) dan Jawa Tiur (12).

Hanya tiga provinsi tersebut yang mencatat kasus meninggal harian di atas 10 jiwa. Sedangkan 16 provinsi mencatat tambahan kasus di bawah 10, dan 15 provinsi nihil kasus.

Adapun jumlah kasus kematian per hari ini mencapai 15.037. Jumlah tersebut mencapai 3,3% dari kasus terkonfirmasi.

Sedangkan angka sembuh bertambah 3.010 sehingga totalnya mencapai 385.094. Adapun jumlah kesembuhan mencapai 84,1% dari kasus terkonfirmasi.

Kontribusi terbesar angka kesembuhan per hari ini yaitu DKI Jakarta dengan 977 kasus. Kemudian, Jawa Barat dan Kalimantan Timur dengan masing-masing 380 dan 340.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan