Bio Farma Sebut Tak Ada Kendala dalam Distribusi Vaksin Corona

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/nz
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Vaksin virus corona membutuhkan suhu rendah dalam pendistribusiannya.
17/11/2020, 18.05 WIB

Pengembangan vaksin virus corona di Amerika dan Rusia cukup menggembirakan. Tiga perusahaan di dua negara tersebut mengklaim vaksin buatannya efektif mencegah Covid-19.

Meskipun masih dalam tahap uji klinis fase ketiga, Pfizer Inc menyebut vaksin hasil eksperimen di AS mampu mencegah Covid-19 hingga lebih dari 90%. Sedangkan Sputnik V dari Rusia mengklaim vaksinnya manjur hinga 92%.

Teranyar, Moderna Inc menyebut vaksin buatannya mampu mencegah infeksi virus corona hingga 94,5%. Vaksin buatan Bio Farma bersama Sinovac juga dalam tahap uji klinis fase ketiga.

Rencananya, uji klinis akan rampung pada akhir tahun ini. Jika uji klinis selesai dan mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Bio Farma bisa langsung memproduksi dan mendistribuskannya ke seluruh Indonesia.

Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan Bio Farma mampu mendistirbuskan vaksin ke seluruh Indonesia dengan rantai dingin atau cold chain. Rantai dingin merupakan metode distribusi vaksin dengan ruang penyimpanan suhu rendah.

Menurut Bambang, distribusi vaksin Covid-19 yang dikembangkan Bio Farma tidak akan berbeda dengan jenis vaksin lainnya. Seluruh vaksin yang selama ini beredar pun menggunakan rantai dingin, seperti vaksin campak, DPT, polio, BCG, dan lainnya.

"Kami (Bio Farma dan Kemenkes) sudah punya pengalaman puluhan tahun menangani vaksin. Sehingga infrastruktur sudah ada," kata Bambang kepada Katadata.co.id pada Senin (16/11).

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan