Angka positif Covid-19 di Tanah Air terus meningkat. Total kasus positif virus corona hingga Selasa (24/11) pun mencapai 506.301.
Jumlah tersebut bertambah 4.192 dibandingkan hari sebelumnya. Adapun penyumbang terbesar kasus harian masih berasal dari DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Jakarta mencatatkan penambahan kasus sebanyak 1.015. Angka tersebut meningkat dibandingkan sehari sebelumnya sebesar 1.009.
Pada posisi kedua ditempati Jawa Tengah dengan 928, lebih rendah dari hari sebelumnya yang mencapai 1.005. Kontribusi kedua provinsi tersebut terhadap penambahan kasus hari ini mencapai hampir 50%.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan dalam beberapa hari terakhir terjadi penambahan kasus yang signifikan. Bahkan dia menyebut penambahan kasus di Jakarta sempat mencapai 1.500 kasus per harinya.
“Beberapa hari terakhir terjadi penambahan kasus di sejumlah daerah. Bahkan di ibu kota mencapai kasus yang relatif lebih tinggi dibandingkan sebelumnya,” ujar Doni dilansir dari Antara pada Senin (23/11).
Kepala BNPB itu mensinyalir libur panjang pada akhir Oktober 2020 menjadi salah satu penyebab peningkatan kasus. Selain itu, pihaknya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dari insiden kerumunan massa di Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten saat penyambutan Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
Acara tersebut dilanjutkan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan dan Tebet DKI Jakarta, serta di Megamendung Bogor, Jawa Barat. Rangkaian acara tersebut terjadi pada kurun 10-14 November 2020.
Kasus Aktif Bertambah Lebih dari 1.000 Orang
Selain angka positif Covid-19, pemerintah juga mencatat lonjakan tajam kasus aktif. Berdasarkan data per 24 November 2020, jumlah kasus aktif bertambah 1.156 sehingga totalnya mencapai 64.878.
Salah satu provinsi yang mencatat peningkatan kasus aktif yaitu DKI Jakarta Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,libur panjang pada akhir Oktober 2020 menjadi biang kerok peningkatan kasus aktif di ibu kota.
Padahal, kasus aktif virus corona di Jakarta sempat menurun setelah adanya pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Betapa efek moblitas penduduk pada peningkatan kasus terasa sekali. Makin lama di luar rumah, makin tinggi penularan kasus Covid-19," kata Anies dalam webinar penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, Selasa (24/11).
Oleh karena itu, pemerintah provinsi bakal terus melaksanakan pengetesan (testing), pelacakan (tracing), dan pengobatan (treatment) yang lebih baik. Meskipun kapasitas tes di DKI telah melesat jauh dari 150 sampel per hari di awal pandemi menjadi 20 ribu spesimen per hari.
"Bangun kapasitas testing ini sehingga kita menjadi one of the highest capacity," ujar Anies.
Data Kemenkes menunjukkan jumlah orang yang dites hanya naik tipis menjadi 27.768 pada Selasa (24/11) dari 27.335 sehari sebelumnya. Sedangkan jumlah spesimen justru turun dari 40.083 menjadi 39.971.
Dengan begitu, jumlah orang dites mencapai 3,6 juta dan spesimen yang diperiksa mencapai 5,42 juta. Dengan angka tersebut, tingkat positif di Indonesia mencapai 15,1%. Jauh lebih rendah dari standar WHO yaitu 5% yang menandakan suatu negara dapat mengendalikan wabah.
Sedangkan angka kematian di Indonesia bertambah 109 sehingga totalnya mencapai 16.111. Untuk angka kesembuhan bertambah 2.9768 menadi 425.313.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan