Tingkat Penularan Tinggi, Kasus Covid-19 RI Bertambah 4.617

Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Tenaga medis melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 terhadap warga di Gelanggang Olahraga Tebet, Jakarta, Senin (23/11/2020). Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia pada Senin (30/11) bertambah 4.617.
30/11/2020, 17.04 WIB

Kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Kementerian Kesehatan mencatat total orang terinfeksi virus corona di Tanah Air pada Senin (30/11) mencapai 538.883.

Dari jumlah tersebut, terdapat tambahan kasus baru Covid-19 per hari ini sebesar 4.617. Angka tersebut lebih kecil dari kasus baru pada Minggu (19/11) sebanyak 6.267 dan Sabtu (28/11) sebesar 5.418.

Mayoritas penambahan kasus pada 30 November 2020 berasal dari tiga provinsi, yaitu Jakarta (1.099), Jawa Tengah (899), dan Jawa Barat (741). Totalnya kontribusi dari tiga provinsi itu hampir mencapai 60%.

Meskipun angka penambahan kasus baru lebih kecil dari dua hari sebelumnya, namun angka positif Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi. Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Daeng M. Faqih, mengatakan virus corona saat ini terus bermutasi. Mutasi tersebut tak terkait dengan keganasan virus, namun dapat mempercepat penularannya.

Jika virus corona bisa menular dengan cepat, penambahan kasus pun bakal terus meningkat. Oleh karena itu, Daeng meminta masyarakat untuk disiplin memutus mata rantai penularan virus corona.

Caranya dengan disiplin 3M, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Jika 3M dilaksanakan bersama-sama, penambahan kasus baru Covid-19 dapat ditekan.

Namun, jika kasus terus tinggi, beban rumah sakit dan petugas kesehatan akan semakin berat. Oeh karena itu, dia meminta komitmen masyarakat menerapkan protokol kesehatan. 

Dia juga meminta tokoh masyarakat untuk memberikan contoh yang baik dalam menjalankan 3M. Jika masyarakat lengah dan tokoh masyarakat tidak bisa memberikan contoh yang baik, kasus Covid-19 akan semakin tinggi.

"Kita kan inginnya ini melandai, tapi kalau 3M tidak menjadi komitmen bersama, kasusnya bukan melandai malah terus meningkat," ujar Daeng dalam konferensi pers virtual pada Senin (30/11).


Pelacakan dan Tes Perlu Ditingkatkan

Kementerian Kesehatan juga mencatat jumlah orang yang dites per 30 November 2020 bertambah 29.839 dan spesimen diperiksa mencapai 40.055. Dengan begitu, total orang yang dites mencapai 3,82 juta dan spesimen yang diperiksa sebanyak 5,69 juta. Sehingga tingkat positif di Indonesia mencapai 15,47%.

Menurut Daeng, pemerintah harus terus meningkatkan pelacakan dan tes Covid-19. Jika terjadi satu kasus baru, petugas kesehatan di level puskesmas harus melacak ke keluarga, tetangga, hingga teman dekat yang kontak erat.

Di sisi lain, dia juga meminta masyarakat berkolaborasi dengan petugas kesehatan agar mau mengikuti tes jika terlacak memiliki kontak erat. Sehingga pengendalian virus corona menjadi lebih baik.

"Jika banyak orang yang tidak mau koorporatif testing dan tracing, penularan virus corona akan semakin meluas dan tidak terkendali," ujar dia.

Sedangkan untuk perawatan atau treatment, dia menilai pelaksanaannya sudah cukup baik. Hal itu terbukti dari jumlah orang sembuh yang terus meningkat.

Per 30 November 2020, jumlah orang yang sembuh bertambah 4.725. Sehingga totalnya mencapai 450.518.

Sedangkan jumlah kematian terus ditekan di kisaran 3%. Per hari ini, jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 bertambah 130 jiwa sehingga totalnya mencapai 16.945.

Jumlah kasus kematian tertinggi pada hari ini berasal dari Jawa Timur dengan 32 jiwa. Kemudian disusul oleh Jawa Tengah (23), DKI jakarta (19), dan Jawa Barat (11). Sisa provinsi lainnya mencatatkan tambahan angka kematian di bawah 10 jiwa.

"Treatment sudah berhasil karena angka kesembuhan di atas 83%, dan kematian di kisaran 3,1%," ujar Daeng.

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan