Jokowi Resmi Lantik Enam Menteri dan Lima Wamen Baru, Ini Daftarnya
Presiden Joko Widodo akhirnya melantik formasi terbaru Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10). Ada enam Menteri baru dan lima Wakil Menteri yang dilantik hari ini.
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12). Enam nama Menteri yang dilantik adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Perdagangan M. Lutfi.
Adapun Wakil Menteri yang dilantik adalah Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Pahala Manshury, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Muhammad Herindra, Wakil Menteri Pertanian Harfiq Hasnul Qolbi , dan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward Omar Syarif Hiariez.
Pelantikan menteri dan wamen dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden RI (Keppres) Nomor 133/P Tahun 2020 serta Keppres Nomor 76/M Tahun 2020 Kedua Keppres tersebut mulai berlaku Rabu, 23 Desember 2020.
Acara diawali dengan pembacaan nama-nama menteri dan wakil menteri. Setelah itu mereka mengikuti sumpah jabatan yang dibacakan Presiden.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD RI Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Jokowi diikuti dengan pengucapan sumpah oleh para menteri dan wakil menteri, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12).
Usai pelantikan menteri dan wakil menteri, Jokowi juga mengambil sumpah Irjen Pol Petrus Reinhard Golose sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional dan Hartono Prawiraatmadja sebagai Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove.
Adapun nama calon Menteri telah diumumkan Jokowi pada Selasa (22/12). Keenamnya bahkan telah menyampaikan sejumlah rencana saat menjabat.
Sebagai contoh, Budi Gunadi menjanjikan akan membangun sistem layanan kesehatan publik yang kuat dan siap menghadapi Covid-19. Oleh sebab itu ia akan menggandeng koleganya sesama pemerintah pusat, daerah, hingga asosiasi demi mengembangkan layanan kesehatan yang mumpuni. Apalagi RI masih berpotensi dilanda pandemi serupa di masa depan.
“Agar generasi setelah kita bisa menghadapi SARS-CoV-3 atau SARS-CoV 4 yang tidak tahu kapan datangnya,” kata Budi di Istana Merdeka, Selasa (22/12).