WHO Tegur Negara Kaya terkait Antrean Vaksinasi Covid-19

ANTARA FOTO/REUTERS/Ciro De Luca/WSJ/cf
Penulis: Doddy Rosadi - Tim Riset dan Publikasi
9/1/2021, 14.00 WIB

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegur negara kaya terkait  proses vaksinasi Covid-19 yang menimbulkan antrean panjang. Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, tidak boleh ada antrean dalam proses vaksinasi Covid-19.

“Negara-negara kaya mempunyai persedia vaksin dalam jumlah banyak.  Tanpa perkecualian, tidak boleh ada antrean dalam proses vaksinasi,” kata Tedros dalam acara jumpa media di Jenewa, Swiss, seperti dilansir dari laman Channelnewsasia, Sabtu (9/1).

Tedros juga meminta negara-negara kaya menghentikan perjanjian bilateral dalam jumlah besar terkait pengadaan vaksin. Namun, Tedros tidak menyebutkan negara mana yang melakukan vaksinasi sehingga menimbulkan antrean panjang.

Tedros menegaskan, negara yang berlebih dalam pemesanan dosis vaksin diminta untuk segera menyerahkan kelebihan tersebit ke fasilitas berbagi vaksin COVAX.

Sebelumnya, Uni Eropa mengungkapkan telah mencapai kesepakatan dengan Pfizer dan Biotech untuk pengadaan tambahan 300 juta dosis vaksin. Dengan demikian, setengah dari produksi vaksin Pfizer dan Biotech telah dipesan oleh Uni Eropa.

Kritikan yang sama juga dilontarkan Kepala Gawat Darurat WHO Mike Ryan. Menurut dia, vaksin harus diberikan terlebih dahulu kepada kelompok yang paling rentan serta tenaga kesehatan.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan