Dua Nama Calon Kapolri Beredar, Mahfud Bilang Masih Spekulasi

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Menko Polhukam Mahfud MD menjadi pembicara kunci saat seminar nasional untuk memperingati HUT Ke-6 Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Jakarta, Selasa (15/12/2020). Seminar tersebut membahas tema Pengelolaan Perbatasan Laut Republik Indonesia.
Penulis: Pingit Aria
12/1/2021, 13.50 WIB

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan, nama calon kapolri yang tengah beredar di media sekarang ini masih spekulasi. Sebelumnya, ada lima nama yang diusulkan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Bursa calon Kapolri memanas sebab Jenderal Idham Azis segera memasuki masa pension. "Nama calon Kapolri yang beredar di media sekarang masih 'tebak-tebak buah nangka' alias spekulasi," kata Mahfud dalam akun Twitternya @mohmahfudmd yang terpantau di Jakarta, Selasa (12/1).

Hingga saat ini, Presiden Joko Widodo belum mengirimkan nama calon kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Idham Azis ke DPR. "Belum ada yang tahu siapa calon kapolri kita sebab Presiden masih mempertimbangkan secara seksama siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut," kata Mahfud.

Sebelumnya, Mahfud yang juga menjabat Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini mengatakan, ada cara khas yang sering dilakukan Presiden Jokowi dalam memilih seorang pejabat.

"Presiden Jokowi akan meminta dibuatkan 5 draf surat pengusulan yang berisi nama-nama yang berbeda. Pada saat yang tepat beliau tandatangani salah satunya, sedangkan draf surat yang tidak ditandatangani dimusnahkan.”

Sedangkan, Kompolnas lima calon Kapolri telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Jenderal Idham Azis. Kelimanya merupakan para jenderal bintang tiga.

Lima nama calon yang diserahkan itu, yakni Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Komjen Pol Boy Rafly Amar, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Komjen Pol Arief Sulistyanto, dan Komjen Pol Agus Andrianto.

Namun, nama yang santer disebut-sebut akan menggantikan Jenderal Pol Idham Azis, yakni Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono. Berikut profil keduanya:

DJOKO TJANDRA DISERAHKAN KE KEJAKSAAN AGUNG (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.)

Listyo Sigit Prabowo

Komjen Listyo Sigit Prabowo lahir di Ambon, 5 Mei 1969, kini calon Kapolri ini berusia 51 tahun. Komjen Listyo Sigit Prabowo mengawali kiprah di kepolisian dengan menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (1991). Ia juga pernah mengenyam pendidikan S2 di Universitas Indonesia.

Salah satu prestasinya adalah pengungkapan kasus Djoko Tjandra. Dia juga yang berhasil menangkap Djoko Tjandra di Malaysia sebagai buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali.

Gatot Eddy Pramono

Gatot saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian RI. Pria kelahiran Solok, Sumatera Barat pada 28 Juni 1965 ini merupakan perwira tinggi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1988.

Sebelum menjabat Wakapolri, Gatot dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara untuk mengamankan Pilkada serentak 2018. Setelah menuntaskan misi itu, pada 2019 ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

Reporter: Antara