Gerakan Media Lawan Covid-19 kembali meluncurkan konten edukasi bersama bertajuk “Hati-hati Makan Bersama” pada Senin (1/2). Kampanye bersama itu dilaksanakan untuk meredam luasnya penyebaran Covid-19 di Indonesia yang telah menjangkiti lebih dari 1 juta orang.
Tema kampanye “Hati-hati Makan Bersama” kali ini dipilih karena sangat penting untuk segera disosialisasikan secara masif. Mengingat terus menanjaknya angka positif Covid-19 di berbagai daerah.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspada saat makan bersama karena bisa menjadi celah penularan. Dalam siaran pers Satgas Penanganan Covid-19 pada 23 Januari 2020, Doni meyakini dirinya terpapar Covid-19 saat makan bersama karena mengharuskannya melepas masker.
Peristiwa itu terjadi saat Doni memimpin langsung penanganan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan selama satu pekan. Padahal, selama 11 bulan sejak menangani pandemi Covid-19, ia selalu melakukan protokol kesehatan secara ketat.
Epidemolog Universitas Indonesia yang juga Juru Bicara Nasional Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, juga menyebut ada penelitian yang menemukan indikasi penularan kepada sejumlah tenaga kesehatan saat makan. Hal itu terjadi karena mereka terpaksa membuka masker.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, Media Lawan Covid19 merasa perlu untuk mengkampanyekan gerakan “Hati-hati saat Makan Bersama”. Dengan harapan seluruh masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan.
Masyarakat juga diimbau mematuhi protokol kesehatan saat makan bersama, yaitu minimalkan jumlah orang dengan maksimal seperempat kapasitas ruang makan, pilih ruang terbuka dengan sirkulasi udara lancar, jaga jarak 1,5 meter jika bersebelahan dan 2 meter jika berhadapan, jangan berbicara saat makan, jika ingin berbicara gunakan masker, dan batasi waktu makan hanya 30 menit.
Adapun kampanye “Hati-hati Makan Bersama” kali ini merupakan kerjasama dengan Gerakan Pakai Masker (GPM), sebuah gerakan nirlaba yang diprakarsai para tokoh masyarakat, tokoh agama, jurnalis senior, tokoh perempuan dan para profesional untuk membantu saudara- saudara sebangsa yang terdampak krisis.
Kampanye “Hati-hati Makan Bersama” dipublikasikan secara serentak di berbagai platform media, baik di jaringan televisi, radio, majalah, koran, media siber maupun media sosial. Diperkirakan sekitar 100 media nasional dan lokal kembali akan berpartisipasi.
Aksi ini menindaklanjuti kampanye-kampanye Media Lawan Covid-19 sebelumnya yang dimulai pada 24 Maret 2020. Beberapa tema yang telah diusung di antaranya Jaga Jarak, Jangan Lengah, Jangan Mudik, Aman Pakai Masker, dan Peduli Sekitar Kita.
Media Lawan Covid-19 merupakan sebuah inisiatif bersama kalangan media untuk menyebarkan berbagai konten edukatif secara masif dalam upaya memerangi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Inisiatif ini pada awalnya diikuti oleh lebih dari 50 media nasional dan daerah dari berbagai platform, yaitu televisi, radio, media cetak, media siber serta media sosial.
Inisiatif ini muncul secara spontan dari kalangan media dan bersifat independen, tanpa terafiliasi dan dibiayai oleh pihak mana pun. Dengan begitu, kerja-kerja jurnalistik tetap dapat berjalan sebagaimana mestinya, dengan tetap menjunjung azas independensi.
Melalui kerja berjaringan ini, diharapkan berbagai pesan penting dalam upaya memerangi penyebaran virus Covid-19 dapat tersebar luas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara cepat. Hal ini menjadi amat penting, karena penyebaran Covid-19 tampaknya semakin random dan luas. Sementara, kesadaran publik belum terbangun secara sistematis.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan