Tangani Pandemi, Doni Monardo Dapat Medali Emas dari Dewan Pers

Satgas Penanganan Covid-19
Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menerima penghargaan medali emas dari Dewan Pers dalam Peringatan Hari Pers Nasional pada Selasa (9/2).
9/2/2021, 13.45 WIB

Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo, menerima anugerah medali emas dari Dewan Pers. Penghargaan itu diberikan dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 pada Selasa (9/2).

Ketua Dewan Pers M. Nuh. menilai Doni Monardo berjasa dan berperan penting dalam membangun kerja sama dengan perusahaan pers dan wartawan. Terutama dalam membangun sejumlah program terkait sosialisasi penanggulangan pandemi.

Salah satu programnya yaitu Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) yang diikuti sekitar 5.000 wartawan. Program tersebut berlangsung sejak Oktober hingga Desember 2020 dan akan dilanjutkan pada tahun ini.

Anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo mengatakan, Medali Emas Dewan Pers yang diberikan kepada Doni Monardo merupakan bentuk penghargaan atas kepedulian terhadap pers. Selain Doni, Dewan Pers juga pernah memberikan medali emas kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo.

“Pak Doni telah membantu pers melalui FJPP. Itu sangat membantu dan sangat diapresiasi. Program yang bagus itu harus dilanjutkan,” ujar Agus dalam siaran pers pada Selasa (9/2).

Di sisi lain, Doni menerima anugerah medali emas Dewan Pers dengan rasa terima kasih. Dia menyebut penghargaan itu bukan untuk dirinya, tetapi semua pihak yang telah bekerja sama dalam penanganan pandemi sejak awal hingga ke depannya. 

Doni bahkan menyebutnya sebagai “Medali Emas Pentahelix”. Pentahelix merupakan lima unsur kekuatan dalam pembangunan, yaitu pemerintah/pemerintah daerah, akademisi, pengusaha, komunitas/masyarakat, dan media.

“Tak terkecuali dalam penanganan Covid-19, media menjadi salah satu ujung tombak,” ujar Doni yang masih menjalani masa isolasi mandiri.

 Menurut dia, insan pers merupakan bagian yang penting dan tidak akan pernah dia tinggalkan. Egy Massadiah, Tenaga Ahli yang juga Staf Khusus Kepala BNPB, menmbahkan bahwa dalam banyak kesempatan, 63% keberhasilan pengendalian pandemi berada di tangan media.

Terbukti pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 maupun 3M di atas 65% secara nasional. Meskipun, angka itu tidak paralel dengan tingkat kepatuhan.

Lebih lanjut, Egy mengatakan Doni Monardo sebagai sosok yang terbuka kepada pers. Tidak saja terbuka menerima saran, tetapi juga menerima kritik.

“Bahkan ada kalanya hujatan, terutama yang kategori hoax,” kata Egy, yang juga seorang jurnalis senior itu.

Egy mengetahui bagaimana Doni Monardo senantiasa menjaga hubungan dengan kalangan pers. Bahkan salah satu kawannya, Tommy Suryopranoto merupakan mantan jurnalis senior yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura.

Bukan hanya itu. Doni juga menjalin komunikasi dengan para pimpinan media, serta para pemilik media di Tanah Air. “Lebih dari itu, beliau juga memperhatikan para pekerja media. Saya kira, program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku merupakan salah satu wujud perhatian dan kepedulain pak Doni terhadap insan pers,” ujar Egy. 

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan