BMKG Peringatkan Siaga & Waspada Banjir di Jakarta hingga Jabar
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluaran peringatan potensi banjir di sejumlah provinsi mulai Jumat (19/2) hingga Sabtu (20/2). Ini lantaran hujan deras terus mengguyur beberapa wilayah di Indonesia.
Lima provinsi masuk dalam daftar siaga potensi banjir BMKG. Sedangkan 14 provinsi berstatus waspada bencana tersebut. “Siaga dikeluarkan untuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Utara,” kata Deputi Meterologi BMKG Guswanto, Kamis (18/2) dikutip dari Antara.
Adapun DKI Jakarta, Banten, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku masuk daftar waspada.
Kabupaten dan kotamadya berstatus siaga di Jawa Barat adalah Kabupaten dan Kota Bogor, Cianjur, Sukabumi, serta Sumedang. Sedangkan wilayah berstatus siaga di Jateng adalah Kota dan Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Pemalang, Purbalingga, Banjarnegara, Kendal, serta Batang.
Di Jawa Timur, siaga banjir diberikan kepada Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Kota Probolinggo, Kabupaten Jember, dan Kota Pasuruan. Wilayah siaga banjir di Bali meliputi Kabupaten Karangasem dan Bangli. Sedangkan siaga banjir di Sulut adalah Kabupate Bolaang Mongondow serta Minahasa Selatan.
Adapun sejumlah jalan di Jakarta Timur terendam air usai hujan mengguyur sejak pagi tadi. Beberapa adalah Jl. Jenderal Ahmad Yani, JL Bojana Tirta Raya, dan Jl. Kelapa Dua Wetan, Ciracas.
"Kedalaman air di Jalan Bojana Tirta Raya sekitar 20 sampai 50 sentimeter akibat luapan waduk di halaman kantor Bea Cukai," kata petugas lapangan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Wahyu Setiawan, di Jakarta.
Sedangkan PT Transportasi Jakarta mengalihkan lima rute angkutan Mikrotrans akibat genangan air yang menghambat laju kendataan di Jakarta Timur dan Selatan. Layanan yang dialihkan adalah JAK-71 (Pinang Ranti-Kampung Rambutan), JAK 31 (Blok M-Pondok Labu), JAK 43 (Cililitan-Tongtek), JAK 37 (Cililitan-Condet), dan JAK 18 (Stasiun Kalibata-Kuningan).
Sedangkan genangan air jalur rel Stasiun Tebet sempat membuat perjalanan KRL melambat. Ini mengakibatkan PT KAI Commuter mengatur perjalanan kereta dari arah Depok sampai Bogor hanya sampai Stasiun Pasar Minggu.