Hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya beberapa hari belakangan mulai berdampak pada munculnya banjir. Hingga Jumat (19/2), sejumlah titik di wilayah ibu kota digenangi air.
Sedangkan dari informasi Polda Metro Jaya, genangan air 5 sampai 10 centimeter terlihat di Jl. Mangga Dua, Jakarta Utara. Tak hanya itu, kolong tol Cawang mengarah Tanjung Priok sempat terendam banjir 60 sampai 70 centimeter pada pagi tadi.
“Agar pengendara menghindari jalan tersebut,” demikian tertulis dalam akun Twitter @TMCPoldaMetro, Jumat (19/2).
Sedangkan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur mengalihkan lalu lintas di Cawang, Jakarta Timur karena terowongan Jl. DI Panjaitan sudah tak bisa dilalui akibat banjir. Pengguna kendaraan dari arah utara ke selatan dialihkan di lampu merah Jalan Kalimalang.
“Pengaturan di Cawang (gedung) Wika untuk kendaraan yang mengarah ke Kramat Jati,” kata Kepala Seksi Operasional Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Riky Erwinda.
Dikutip dari Antara, hingga pagi ini sebanyak 11 Rukun Warga (RW) di Jakarta Barat terendam banjir dengan ketinggian 30 sampai 70 centimeter. Beberapa wilayah yang terkena banjir adalah RW 02, 03, hingga 15 Kelurahan Pegadungan, Kalideres.
Dari akun Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sejumlah pintu air di DKI Jakarta seperti Karet, Pasar Ikan, dan Sunter Hulu saat ini telah berstatus siaga II. Sedangkan Pintu Air Manggarai, Pulogadung, Angke Hulu, dan Cipinang Hulu berstatus siaga III.
Sedangkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluaran peringatan potensi banjir di sejumlah provinsi mulai Jumat (19/2) hingga Sabtu (20/2). Ini lantaran hujan deras terus mengguyur beberapa wilayah di Indonesia.
Lima provinsi masuk dalam daftar siaga potensi banjir BMKG. Sedangkan 14 provinsi berstatus waspada bencana tersebut. “Siaga dikeluarkan untuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Utara,” kata Deputi Meterologi BMKG Guswanto, Kamis (18/2) dikutip dari Antara.