Guru Jalani Vaksinasi, Jokowi Targetkan Belajar Tatap Muka Dibuka Juli

ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/aww.
Guru dan sejumlah siswa melaksanakan kegiatan belajar tatap muka di SMPN 1 Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (22/2/2021). Presiden Joko Widodo menargetkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka akan dimulai pertengahan tahun usai para guru menjalani vaksin.
24/2/2021, 13.31 WIB

Pemerintah telah memulai vaksinasi Covid-19 kepada guru dan tenaga pendidik. Presiden Joko Widodo pun berharap belajar tatap muka bisa dimulai pada semester kedua 2021, setelah tenaga pengajar mendapatkan suntikan vaksin.

Presiden menargetkan vaksinasi kepada guru dan tenaga pendidik bisa mencapai 5 juta orang pada Juni. Dengan demikian, tahun ajaran baru bisa dimulai dengan normal pada Juli mendatang.

"Tenaga pendidik, kependidikan, guru diberikan prioritas agar di awal semester kedua pendidikan tatap muka bisa kita mulai lakukan," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi guru di SMAN 70, Jakarta, Rabu (24/2).

Guru dan pengajar merupakan salah satu sasaran pemberian vaksin tahap kedua. Adapun, vaksinasi pada kelompok ini dimulai di DKI Jakarta dan akan dilanjutkan di seluruh provinsi di Indonesia.

Selain guru dan dosen, pemerintah melakukan vaksinasi tahap kedua kepada lansia, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, TNI, Polri, Satpol PP, dan pelayan publik (perangkat desa, BUMN, BUMD, pemadam kebakaran).

Kemudian, pekerja transportasi publik yang meliputi pekerja tiket, masinis, pekerja bandara, pilot, pramugari, pekerja pelabuhan, pekerja Trans Jakarta dan MRT, supir bus, kernet, kondektur, supir taksi, dan ojek online. Selanjutnya, atlet, wartawan, dan pelaku sektor pariwisata (staf hotel, restauran dan tempat wisata).

Adapun, pekerja publik dimasukan pada vaksinasi tahap kedua lantaran mereka turut menjadi garda terdepan masyarakat. Sementara, lansia memiliki angka kesakitan dan kematian yang tinggi.

Vaksinasi tahap kedua diprioritaskan di 7 provinsi di Jawa dan Bali. Sebab, tujuh provinsi tersebut merupakan zona merah dengan jumlah pasien dan tingkat penyebaran tertinggi di Indonesia.

Sedangkan alokasi vaksin untuk Jawa dan Bali pada tahap kedua mencapai 70 % dari keseluruhan nasional.  Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi tahap kedua akan menggunakan Vaksin Covid-19 yang diolah PT Bio Farma (Persero).

Reporter: Rizky Alika